Antv – Kekalahan Arema FC dari rival bebuyutannya Persebaya pada pertandingan Liga 1 2022/2023 membuat banyak Aremania turun ke lapangan dan kemudian direspons oleh petugas keamanan yang memukul mundur disertai tembakan gas air mata ke arah tribune di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.
Usai Tragedi yang memilukan tersebut Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita, menjadi sorotan setelah namanya muncul sebagai salah satu tersangka dalam kasus Tragedi Kanjuruhan.
Nama Akhmad Hadian Lukita masuk dalam satu dari enam tersangka kasus tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Namanya dicatut dari pengumuman yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Malang, Kamis 06 Oktober 2022 malam WIB.
Dirut PT LIB ditetapkan jadi tersangka karena lalai tak memverifikasi Stadion Kanjuruhan. Verifikasi terakhir dilakukan PT LIB pada tahun 2020 silam.
"Kita melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil pendalaman, ditemukan bahwa PT LIB selaku penyelenggara Liga 1 tidak melakukan verifikasi terhadap Stadion Kanjuruhan," kata Kapolri.
Akhmad Hadian Lukita sudah mengisi posisi Direktur Utama PT LIB sejak tahun 2020 silam. Ia terpilih menjabat posisi tersebut dalam rapat virtual yang diikuti perwakilan PSSI, direksi dan komisaris PT LIB, juga perwakilan manajemen 18 klub peserta Liga 1, sebagai pemilik saham PT LIB.