Antv – Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan tersangka tragedi maut Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10/2022).
Salah satu yang dijadikan tersangka adalah Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
"Berdasarkan gelar perkara dan alat bukti permulaan yang cukup, maka ditetapkan saat ini 6 tersangka," ujar Kapolri dalam jumpa pers di Malang, Jawa Timur, yang disampiakan juga secara live streaming melalui kanal Youtube POLRI TV RADIO, Kamis (6/10/2022).
"Saudara Ir AHL, Direktur Utama PT LIB," ujar Kapolri.
Diketahui, Akhmad Hadian Lukita, seorang pria yang lahir di Bandung, Jawa Barat, pada Maret 1965.
Akhmad Hadian Lukita pernah menyenyak pendidikan Master of Business Administration di Institut Teknologi Bandung. Lalu mengambil sertifikasi perencana keuangan.
Akhmad Hadian Lukita menjabat Direktur Utama PT LAPI Divusi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan teknologi, sejak 2011.
Dikutip dari laman web resmi Divusi, Akhmad Hadian Lukita tercatat berpengalaman lebih dari 15 tahun di bidang penelitian/konsultan IT, telekomunikasi, manajemen, pengembangan bisnis, enterprise architecture, dan energi.
Hadian juga tak asing dengan dunia balapan. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Indonesia Formula One Society (IFOS), sebuah komunitas pencinta Formula 1, pada 1999.
Akhmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai Dirut PT LIB sejak Juni 2020, menggantikan Cucu Somantri yang mengundurkan diri pada Mei tahun yang sama.
Akhmad Hadian Lukita adalah Dirut PT LIB keempat dalam sejarah. Ia mengikuti jejak Berlinton Siahaan (2017-2019), Dirk Soplanit (2019), dan Cucu Somantri (2020).
Hadian pernah memiliki cita-cita untuk membenahi tata kelola PT LIB, saat memberikan sambutan pertamanya sebagai Dirut PT LIB.
"Terima kasih untuk para pemegang saham. Harapannya semoga saya bisa menggunakan kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya dan memberikan yang positif kepada semua pihak. Performance bagus dan profit yang bagus pula," kata Hadian, dikutip dari laman web resmi PT LIB.
"Perlu diketahui, sebuah perusahaan harus punya tata kelola yang bagus. Mudah-mudahan bisa menjadikan hal yang positif bagi LIB dan sepak bola nasional," pungkasnya.