“Menggugat Panpel, perangkat keamanan itu hanya sebagai backup yang diminta oleh Panpel, dan Panpel itu yang bertanggungjawab mulai ijin, kemanan, pintu gerbang dibuka dan ditutup jam berapa sampai jam berapa, ini kan kemarin pintu gerbang hanya satu yang dibuka, itu Panpel yang harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Jika keadilan tidak di dapat remcanaya pihak Aremania akan bersurat kepada lembaga tertinggi Sepak bola atau Fifa untuk mengirimkan delegasinya untuk melakukan investigasi yang neutral dan independent.
“Kami akan terus melawan jika hasilnya tidak sesuai dengan faktanya maka kami akan bersurat kepada FIFA untuk kirim delegasinya lakukan investigasi independent dan mengusut tuntas kasus ini," pungkasnya.
Baca Juga :