Jomplang! Prestasi ShinTae Yong Lebih Unggul Ketimbang Pelatih Curacao

Shin Tae-yong press konverensi lawan Vietnam
Shin Tae-yong press konverensi lawan Vietnam (Foto : )

Antv – Pelatih Timnas sepakbola Indonesia, Shin Tae-Yong mengaku belum mengetahui kekuatan sepakbola Tim Nasional Curacao. 

Rencananya Timnas senior Indonesia akan melakoni pertandingan FIFA Macthday melawan Curacao pada 24 dan 27 September mendatang. 

Shin Tae-yong sebelumnya telah memanggil 23 pemain untuk bergabung ke Timnas Indonesia senior. Mereka nantinya dijadwalkan berduel lawan Curacao dalam laga FIFA Matchday.

Duel Timnas Indonesia vs Curacao akan mempertemukan dua pelatih yang memiliki perbedaan prestasi yang signifikan antara Shin Tae Yong dan Remko Bicentini.

 

img_title
Timnas Indonesia U-20 Mengangkat Pelatih Shin Tae-yong. (Foto : Instagram @pssi)

 

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang baru saja sukses mengantarkan Timnas U20 Indonesia ke Piala Asia 2023 di Uzbekistan. Merupakan pelatih yang sudah memiliki nama di pentas dunia. Pelatih asal Korea Selatan itu pernah merasakan kerasnya persaingan Piala Dunia.

Bersama timnas Korea Selatan, Shin Tae Yong tampil di Piala Dunia 2018. Meski gagal lolos ke babak 16 besar setelah finis di posisi tiga Grup F, Shin Tae Yong mampu menciptakan kejutan setelah mengalahkan Jerman yang ketika itu berstatus juara bertahan di fase grup.

Di level klub Shin Tae Yong juga mampu meraih prestasi cukup bagus. Pelatih 52 tahun itu berhasil membawa Seongnam Ilhwa Chunma menjadi juara Liga Champions Asia pada 2010.

Saat ini Shin Tae Yong sangat diharapkan bisa membawa Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF 2022 yang akan digelar pada Desember mendatang.

 

img_title
Timnas Indonesia. (Foto : PSSI)

 

Dalam laga Indonesia vs Curacao, Shin Tae Yong akan adu strategi melawan Remko Bicentini yang kembali menjadi pelatih timnas Curacao pada 2022.

Bicentini lebih banyak berkutat di timnas Curacao sejak 2011. Pria 54 tahun itu menjadi asisten timnas Curacao pada 2011-2016, kemudian ditunjuk menjadi pelatih kepala pada 2016-2020.

Setelah sempat menjadi asisten pelatih timnas Kanada pada 2021-2022, Bicentini kembali dipercaya menjadi pelatih timnas Curacao pada 2022.

Sebelum Bicentini kembali, timnas Curacao sempat dilatih Guus Hiddink. Pelatih asal Belanda itu pernah membawa skuad Oranje menempati peringkat keempat di Piala Dunia 1998.

Hiddink melatih Curacao kurang lebih dalam kurun waktu satu tahun sejak 2020 hingga 2021. Setelah terkena Covid-19, Hiddink memberi tongkat estafet kepada mantan bintang Belanda Patrick Kluivert.

Selepas Kluivert hengkang, Curacao kemudian dilatih Art Langeler baru kemudian saat ini berada di bawah arahan Bicentini.

Secara prestasi, belum ada gelar atau pencapaian luar biasa yang pernah diraih Bicentini. Meski begitu Bicentini saat ini melatih timnas Curacao yang menduduki rangking 84 di FiFA jelas jauh urutannya dibandingkan dengan Indonesia yang berada di posisi 155 rangking FIFA.