Antv –Tim sepak bola kebanggaan Ibu Kota Jakarta Persija baru baru ini mengumumkan untuk mempensiunkan nomor punggung 14 Ismed Sofyan seiring perpisahan dengan bek berusia 43 tahun tersebut di BRI Liga 1 2022/2023.
Ismed memilih pindah dari Persija setelah 21 tahun mengabdi untuk Macan Kemayoran. Ia mengaku kontraknya sudah habis per 11 Agustus 2022.
Ismed telah bermain lebih dari 300 pertandingan untuk Persija. Ia mempersembahkan tiga trofi bergengsi buat tim ibu kota, yaitu Liga 1 dan Piala Presiden 2018 serta Piala Menpora 2021.
Direktur Persija, Ferry Paulus mengatakan bahwa nomor 14 tidak dapat lagi dipakai pemain lainnya di tim ibu kota.
Macan Kemayoran juga telah melabelkan Ismed sebagai legenda berkat kontribusi dan sumbangsihnya selama membela Persija.
"Sudah pasti nomor 14 Ismed dipensiunkan sebagai bentuk apresiasi terhadap legenda Persija," ujar Ferry saat dimintai keterangan perihal kabar tersebut Selasa 20 September 2022.
Selain mempensiunkan nomor 14 yang digunakan Ismed, Ferry juga mengatakan bahwa sebelumnya Persija sudah memensiunkan nomor 20 Bambang Pamungkas ketika gantung sepatu pada Desember 2019.
Selain itu, Ferry juga menuturkan jika nomor 12 di Persija juga tak bisa dikenakan oleh pemain Macan Kemayoran karena dikhususkan untuk suporternya, The Jakmania sebagai pemain ke-12.
"Nomor 20 juga dipensiunkan ketika Bambang pensiun, Nomor 12 The Jakmania sudah dari awal" tutur Ferry.
Pengumuman Ismed Sofyan
Kalimat sederhana untuk The Jakmania
Meninggalkan atau ditinggalkan itu sudah menjadi siklus kehidupan. Berbeda cara akan berbeda makna. Hanya saja, itu semua sudah berdasarkan ketetapanNya.
Kalimat sederhana ini saya harap bisa tersampaikan kepada kalian semua yang sudah mendukung saya sampai detik ini.
Atas izin Allah SWT, melalui kalian saya bisa sampai seperti saat ini, dan juga atas dukungan tulus kalian saya masih berada di sini.
Saya akan langsung pada intinya. Status saya sudah bukan sebagai pemain Persija lagi per 11 Agustus 2022 dan sudah menyelesaikan kontrak dengan tim manajemen. Tetapi, insyaallah saya tetap akan gantung sepatu sebagai pesepak bola, tapi tidak di Persija.
Saya memohon maaf karena tidak bisa membuat perpisahan yang meninggalkan kesan.
The Jak, 21 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi saya selalu berada bersama kalian. Suka duka tim ini sudah kita lewati bersama.
Tetaplah seperti ini terhadap klub sepak bola yang kalian cintai. Selalu memberi dukungan untuk siapapun pemain yang berjuang di tim ini. Tetaplah menjaga solidaritas, semakin bijak dalam memberi aspirasi, dan menjadi suporter yang dewasa dalam membela tim kecintaannya.
Sekali lagi terima kasih banyak The Jakmania, dukungan kalian selalu luar biasa.
The Jakmania, mungkin saya bukanlah legenda, saya hanya lelaki biasa yang mengais rezeki di ibu kota.Tetapi, di mana pun saya berada, The Jakmania selalu mempunyai tempat di hati saya.