Pesona Borobudur Marathon 2019 manjakan mata para peserta yang datang dari 35 negara dengan suguhan mewah khas Jawa Tengah.
Minggu 17 November 2019 provinsi Jawa Tengah punya gawean akbar bertajuk Borobudur Marathon 2019 Powered by Bank Jateng yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Harian Kompas.Event besar yang sudah masuk tahun ketiga ini mengambil tema “Sinergy & Harmony”. Sukses di dua tahun sebelumnya, di tahun ketiga, penampilan Borobudur Marathon lebih mewah di tahun 2019.Hal itu bisa kita lihat pada rangkaian acara yang terdiri dari Race Pack Collection, Pasar Harmoni, Friendship Run Borobudur Marathon 2019 dan acara utama Borobudur Marathon 2019.Pada acara Friendship Run yang digelar sehari sebelumnya, para peserta yang ikut ambil bagian bisa menjajal lintasan sepanjang 3,1 KM. Acaranya pun tidak kalah ok. Beberapa tarian tradisional hingga makanan khas Jawa Tengah telah memanjakan pengunjung yang hadir dengan cita rasa luar biasa.[caption id="attachment_250359" align="alignnone" width="1280"] Suasana Kuliner di Acara Friendship Run (Foto by Bibin Aloha)[/caption]Peserta lomba Marathon tahun ini mencapai 10.366 peserta yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu Marathon dengan peserta sebanyak 2.173, Half Marathon dengan peserta sebanyak 4.106, dan 10K dengan peserta sebanyak 4.087.Peserta sendiri berasal dari 35 negara termasuk Indonesia. Para peserta tidak akan bosan berlari karena panitia telah mempersiapkan berbagai atraksi seni budaya dan teriakan semangat di sepanjang rute dari warga di sekitar Candi Borobudur.Pada Borobudur Marathon 2019 ini para atlet master (40 tahun keatas) dapat lolos ke Abbott World Marathon Majors Wanda Age Group World Championship, jika mendapatkan poin berdasarkan usia, waktu dan jenis kelamin.Sistem kualifikasi ini memberikan kesempatan bagi atlet di seluruh dunia untuk berkompetisi di panggung dunia, termasuk atlet perempuan dan laki-laki peringkat teratas Indonesia.
“Sebagai penyelenggara Borobudur Marathon 2019, Harian Kompas berusaha menerapkan semangat Synergy & Harmony di setiap rangkaian acara. Tema ini kami realisasikan dengan melibatkan masyarakat Magelang lebih dalam. Tidak hanya terlibat dalam cheering zone saja, tahun ini kami ajak mereka untuk menyajikan makanan khas Magelang dalam program Pawone Borobudur Marathon, sebagai salah satu bagian dari persiapan lomba seperti carbo loading” ujar Budiman Tanuredjo, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas.[caption id="attachment_250362" align="alignnone" width="900"]
Baca Juga :