Perhelatan Kejuaraan renang bertajuk Jakarta Open Swimming Championship 26-28 September 2019 terbilang sukses. Berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno Jakarta, event ini diikuti 1255 perenang dari 32 provinsi di Indonesia.Dua agenda besar berhasil terlaksana yakni sebagai seleksi terakhir atlet yang nantinya akan dibawa ke SEA Games 2019 dan juga sebagai kualifikasi PON Papua bagi masing-masing daerah.Yang lebih fantastis, di Jakarta Open ini tercipta tiga rekor nasional. Di hari pertama perenang muda andalan Indonesia Azzahra Permatahani (17 tahun) sudah berhasil memecahkan rekor nasional di nomor 200 meter gaya dada putri dengan catatan waktu 2 menit 32,22 detik. Rekornas lama milik Vannesae Evato adalah 2 menit 32,57 detik.Rekornas tersebut diapresiasi oleh Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Rahardjo. "Azzahra memecahkan rekornas 200 meter gaya dada milik Vannesa Evato yang dipecahkan tahun lalu. Ini spesial karena dia bukan perenang gaya dada, melainkan perenang gaya ganti. Ini menjadi angin segar lah buat kita untuk persiapan Sea Games nanti," ucap Harlin.Di hari kedua JAkarta Open, Azzahra Permatahani berhasil mempertajam rekornas miliknya di nomor 200 meter gaya ganti putri dengan catatan waktu 2 menit 16,43 detik. Rekornas lama atas namanya sendiri yang tercipta di IOAC 2018 dengan waktu 2 menit 16,71 detik."Tentu senang ya ada dua rekornas berhasil saya ciptakan. Tentu ini sebagai persiapan awal menuju SEA Games 2019 Filipina. Di sisa waktu, saya akan terus berusaha untuk memperbaiki kekurangan untuk bisa mendapatkan hasil maksimal di Filipina nanti," jelas Azzahra.[caption id="attachment_233912" align="alignnone" width="1152"]
Farrel dan kedua orang tuanya , semakin optimis dengan target di SEA Games 2019 Filipina.[/caption]Sementara itu di kategori putra ada secercah harapan dari perenang muda Farrel Armandio Tangkas (18 tahun) yang juga mempertajam rekornas 200 Meter gaya punggung putra. Putra Dayak kelahiran Surabaya ini mencetak rekornas baru 2 menit 01,16 detik atau mempertajam rekornas miliknya 2 menit 02,31 detik di SEA Age Group, Juli 2018 Filipina. Sebelumnya rekornas ini dipegang Siman Sudartawa dengan catatan 2 menit 02,44 detik di SEA Games 2011."Tentu senang sekali bisa pecahkan rekornas disaksikan kedua orang tua saya yang selalu mendukung. Ini juga berkat hasil berlatih di pelatnas Bali. Soal medali di SEA Games nanti saya belum pikirkan target. Yang terpenting saya ingin fokus memperbaiki semua kekurangan, supaya maksimal di SEA Games," jelas Farrel.[caption id="attachment_233913" align="alignnone" width="1152"]
Pande Made Iron Digjaya, perenang masa depan Bali.[/caption]Sedangkan, hasil bagus juga diraih perenang asal klub Bali Pari SC, Pande Made Iron Digjaya (18 tahun) berhasil memecahkan rekor nasional kelompok umur 1 di nomor 100 meter gaya dada putra. Iron mencatat waktu rekornas baru di KU-1 dengan catatan 01 menit 04,16 detik. Rekornas lama milik Dwiki Rahardjo 01 menit 04,35 detik pada IOAC Desember 2018. (*)
Baca Juga :