www.antvklik.com – Bentrok antar Suporter terjadi jelang laga Klasik antara Persija vs Persebaya yang rencananya akan dilaksanakan pada Minggu (3/6/2018) malam, di Stadion Sultan Agung, Bantul. Bentrok itu berimbas pada kedua kesebelasan. Baik Persija Jakarta maupun Persebaya Surabaya tentu merugi akibat insiden yang dilakukan oleh para oknum suporter yang mengakibatkan batalnya pertandingan.
Akibat rusuh itu, pihak kepolisian langsung bergerak cepat dengan mengambil langkah untuk membatalkan pertandingan. Pembatalan pertandingan antara Persija vs Persebaya tersebut diumumkan oleh Polisi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada sore hari. "Pertandingan (Persija vs Persebaya) batal. Kami sudah umumkan lewat pengeras suara di Stadion Sultan Agung, Bantul," ujar Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yulianto, kepada wartawan, Minggu (3/6). Pembatalan dilakukan karena sebelumnya terjadi bentrok antara oknum suporter di dekat Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu, siang.
Pasca pembatalan, Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade merespon cepat dan dengan cekatan melakukan koordinasi dengan PT Liga Indonedia Baru (LIB) untuk reschedule pertandingan. "Kami segera melakukan koordinasi dengan manajemen dan Panpel terkait lokasi pertandingan. Yang penting tempatnya memenuhi syarat digelarnya pertandingan." imbuh Gede. Penyesalan juga terlontar dari pria berkacamata itu.
"Sepakbola itu hiburan. Saya juga sangat menyesal pertandingan tidak bisa terlaksana di Bantul. Padahal kita niatnya ingin memberikan hiburan kepada masyarakat. Kami sama sekali tidak memikirkan keuntungan atau apapun. Yang penting pertandingan bisa terlaksana. Tapi apa daya situasi di lapangan tidak memungkinkan." tambah Gede.
Persija WO Atau Tidak?
Match commisioner atau inspektur pertandingan Persija vs Persebaya, Budi Winarko pun angkat bicara seputar dibatalkannya laga itu pada Minggu 3 Juni 2018 malam. Ia mengakui telah mengambil keputusan bahwa pertandingan tidak bisa digelar. Alasan utama karena izin pertandingan dicabut Polda DIY, menyusul terjadinya bentrokan antar suporter Persija dan Persebaya, beberapa jam sebelum laga dimulai.
Namun Budi Winarko tidak berani memastikan apakah status pertandingan itu ditunda atau kemenangan WO diberikan kepada Persebaya. Ia memilih menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada federasi dan operator kompetisi Liga 1 2018. "Kami sudah punya catatan tentang fakta kejadian. Saya akan laporkan semuanya ke pihak federasi," kata Budi Winarko, seperti dikutip dari website resmi Persebaya. "Tapi apakah status laga ini akan dijadwal ulang atau seperti apa? Apakah Persija kalah WO? Kami serahkan kepada pihak liga," Budi Winarko, menambahkan.