Film Horor Paku Tanah Jawa Kolaborasi Indonesia-Malaysia yang Menghidupkan Urban Legend Gunung Tidar

Film Paku Tanah Jawa
Film Paku Tanah Jawa (Foto : istimewa)

Antv – Paku Tanah Jawa adalah film horor terbaru yang mengangkat urban legend dari kawasan Gunung Tidar, dan menjadi istimewa berkat kolaborasi antara aktor dari Indonesia dan Malaysia

Film ini dibintangi oleh dua aktor Malaysia, Mk K. Clique dan Hafis Upin. Menariknya, mereka menghadapi pengalaman berbeda saat syuting. Mk K. Clique harus berani beradegan dengan ular, sementara Hafis Upin merasa bersyukur karena tidak terlibat dalam adegan serupa.

"Saya takut ular juga sebetulnya, tapi saya ridho dan pasrah aja. Pengalaman horor di Indonesia akan sangat laku di Malaysia, saya senang bisa terlibat di film Indonesia," kata Mk K. Clique.

"Saya bangga pada diri sendiri, ini pengalaman yang tak terlupakan bisa beradu akting dengan artis Indonesia. Masayu dan semuanya hebat banget. Kalau Mk ada di adegan ular, saya bersyukur tidak ada," tambah Hafis Upin.

Masayu Anastasia, salah satu pemeran utama, mengungkapkan banyak pengorbanan yang harus dilakukannya untuk film ini. Selain harus berakting dengan ular, ia juga diminta untuk menambah berat badan hingga 6 kg dalam waktu dua minggu.

"Aku diminta Mas Bambang untuk menaikkan berat badan 5-6 kilogram dalam dua minggu," ujar Masayu.

img_title
Film Paku Tanah Jawa. (Foto: istimewa)

Ia juga berbagi pengalaman latihan menari yang hanya diberikan waktu sehari, sehingga menyebabkan pundaknya terasa berat. "Mata Handini itu bukan mata aku, itu yang aku lihat," jelasnya.

Wanda Hamida merasa senang bisa berperan sebagai tokoh antagonis dalam film garapan Bambang Drias ini. "Senang dapat peran di sini karena selama ini peran saya selalu baik, tapi di sini penuh dendam," ungkap Wanda.

Produser dari Armani Entertainment, Datuk Kk Chua, mengungkapkan harapannya agar film ini bisa memiliki sequel. "Kita berharap ada sequel, semoga di minggu pertama dan kedua bisa mendapat sambutan baik," ucapnya.

Sutradara Bambang Drias optimis bahwa film Paku Tanah Jawa akan diterima baik oleh penonton di Indonesia dan Malaysia. "Saya merasa film ini dekat dengan masyarakat Indonesia. Di Malaysia, film Indonesia juga ramai dan laris, terutama genre horor," terang Bambang.

Paku Tanah Jawa berkisah tentang Ningrum yang harus menghadapi pandangan negatif dan cibiran dari warga sekitar akibat gosip mengenai ibunya, Handini. Handini adalah seorang sinden yang menjadi primadona desa dan diduga terlibat dalam perjanjian gaib untuk pesugihan. Banyak pria yang menjadi korban tumbal pesugihannya, demi kelancaran usaha sanggarnya. Handini bersekutu dengan kekuatan gaib yang mengubah dirinya menjadi titisan ular. Ketika ada korban, kecantikannya semakin mempesona dan banyak pria tergoda melihatnya.

Hidup Ningrum semakin tidak tenang ketika lelaki yang ia cintai, Jalu, terjebak menjadi tumbal baru Handini. Ningrum harus melawan banyak teror gaib dan akhirnya meminta bantuan pada seorang Kyai yang memberinya tombak sakti untuk memusnahkan ilmu hitam tersebut.

Masayu Anastasia sebagai Handini
Gisellma Firmansyah sebagai Ningrum
Landung Simatupang sebagai Kanjeng Semanu
Wafda Saifan Lubis sebagai Jalu
Pritt Timothy sebagai Kyai
Ismi Melinda sebagai Ajeng
Wanda Hamidah sebagai Dayu
Badriyah Afiff sebagai Santi
Beddu Tohar sebagai Bowo
Rendra Bagus Pamungkas sebagai Jarwo
Mk K. Clique sebagai Dato Riza
Hasif Upin sebagai Mr. Fandi

Film garapan Armani Entertainment ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 6 Juni 2024. Jangan lewatkan kisah horor yang menegangkan ini di layar lebar!