Sebelumnya, Imajinari telah sukses dengan film drama komedi berjudul Ngeri-Ngeri Sedap yang meraih 2 juta penonton lebih dan Jatuh Cinta Seperti di Film Film (Jesedef) yang mendapatkan banyak pujian dan apresiasi dari penonton dari berbagai kalangan.
“Fokus Imajinari adalah selalu memberikan ruang bagi film-film dengan cerita baru dan orisinal. Kami selalu memprioritaskan ide-ide baru dari talenta yang juga sedang berkembang di industri perfilman Indonesia. Film Agak Laen menjadi film ketiga Imajinari yang saya kembangkan dan juga ada peran Acho sebagai penulis sekaligus sutradara,” kata Ernest Prakasa.
Dipa Andika yang juga memproduseri film Agak Laen menambahkan bahwa sebagai rumah produksi yang terbilang baru selalu berkomitmen untuk selalu mewujudkan kerja sehat dalam produksi film.
“Imajinari berkomitmen mewujudkan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan turut berperan aktif meningkatkan standar kesejahteraan para pekerja film Indonesia. Di film Agak Laenn contohnya, kami menetapkan standar itu. Dengan jam kerja sehat, seluruh pemain dan kru diharapkan tetap optimal hingga syuting selesai,” tutup Dipa Andika.