Raffi Ahmad dan Cak Imin Yakin Industri Kreatif Indonesia Bisa Lewati Korea Jika Dipasarkan Serius

Raffi Ahmad
Raffi Ahmad (Foto : Instagram @raffinagita1717)

Antv – TvOne menggelar sebuah acara Dialog Interaktif yang bertajuk 'Mencuri Hati' Kaula Muda Cawapres Muhaimin Iskandar dan Prof. Mahfud MD.

Presenter kondang Raffi Ahmad didapuk langsung menjadi salah satu panelis dalam acara Dialog Interaktif ' Mencuri Hati' tersebut.

Dalam program yang disiarkan langsung di TvOne, Raffi Ahmad sempat menanyakan tentang visi dan misi yang akan dilakukan kedua cawapres tersebut.

Raffi Ahmad bertanya apa yang akan dilakukan dua cawapres tersebut dalam industri kreatif di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin menyoroti tentang k-culture Gangnam Style yang menggema selama beberapa tahun belakangan ini.

Cawapres dari partai PKB ini, mnyebut produk Gangnam sendiri tidak jelas. Namun lantaran pemasaran yang begitu kencang berhasil menarik perhatian dunia termasuk Indonesia.

"Korea banyak produk Gangnam apa itu enggak jelas, tapi dengan teknologi canggih, investasi Indonesia ikut kesana. Jadi anak muda ikut jadi konsumen dari seluruh produk doktrin Korea," kata dia.

Merespon pernyataan Cak Imin itu, Raffi Ahmad juga yakin jika Indonesia bisa bersatu. Kebudayaan Indonesia juga bisa menggema di dunia layaknya K-Culture yang menjamur di kalangan masyarakat dunia.

"Saya yakin korea itu penduduknya enggak ada apa-apa dengan Indonesia. Bayangin Indonesia kalau 300 juta jika bergabung semuanya support industri kreatifnya harusnya 5 kali lipat lebih internasional dari Korea," katanya.

Tak hanya itu saja, Raffi juga mengungkap bahwa lagu Dangdut Indonesia juga tak kalah menariknya dengan lagu K-pop.

"Kita kurangnya apa, dangdut kita enak-enak apa sih bedanya lagunya K-pop kenapa mereka mendunia kita enggak," kata Raffi Ahmad.

Mendapati pertanyaan Raffi tersebut, Cak Imin menyebut bahwa masih kurangnya budaya Indonesia menggema di dunia layaknya K-Culture lantaran tidak adanya strategi budaya dari pemerintah.

"ini namanya strategi budaya pemerintah kita enggak punya desain. Kita (saya dan Anies) punya desain strategi,"kata dia.

Di sisi lain, Cawapres nomor urut tiga, Prof. Mahfud MD menyoroti tentang anggaran hingga 'memoles' birokrasi agar tidak ada tindakan korupsi.

"Saya menjanjikan sesuatu yanng sudah ditargetkan Gaspol. Kami akan menggandakan anggaran tapi tidak cukup digandakan anggaran. Sikap Korupsi, dan poles birokrasi agar tidak korupsi dalam menggunakan anggaran," kata Mahfud.