Antv – Setelah mendapatkan banyak sambutan positif di Gala Premiere, penayangan spesial beberapa kota dan JAFF, film Jatuh Cinta Seperti Di Film Film (JESEDEF) akhirnya tayang di bioskop se-Indonesia. Pada hari kelima penayangannya, JESEDEF telah disaksikan 182.203 penonton.
“Saya cukup tidak menyangka bahwa ada orang yang mau menonton film hitam-putih, berangkat ke bioskop yang effortnya sangat tinggi. Semoga penonton yang telah menyaksikan film kami mendapatkan pengalaman berkesan,” ungkap Yandy Laurens, penulis dan sutradara film Jatuh Cinta Seperti Di Film Film (JESEDEF).
Tak jauh berbeda dengan sang sutradara, Suryana Paramita, selaku produser dari Cerita Films juga mengungkapkan harapannya terhadap film Jatuh Cinta Seperti Di Film Film (JESEDEF).
“Butuh waktu 5 tahun untuk bisa menghadirkan film ini. Kami mulai mempersiapkan film ini sejak 2018 sampai akhirnya bisa kami persembahkan kepada teman-teman semua, kepada mereka yang terkasih, dan kepada mereka yang kehilangan. Semoga setelah menonton ini, teman-teman merasakan kehangatan pelukan kami. Semangat melanjutkan hidup dengan penuh cinta, kami disini bersama kalian semua yang pernah kehilangan,” ungkap Suryana Paramita.
Tak hanya sang sutradara dan produser yang sangat bahagia di hari penayangan film pertama ini, para cast pun ikut merasakan perasaan bangga dan terharu.
"Deg-degan sekali, dari hari penayangan film ini kami terus terusan memantau sosial media untuk tau respon dari para penonton. Dan kami sangat bahagia karena responnya positif, kami juga sangat senang mendapat banyak sekali dukungan dari senior pembuat film dari Shanty Harmayn, Joko Anwar, Riri Riza, Mira Lesmana dan masih banyak lagi,” ungkap Nirina Zubir.
“Film ini masih tayang dan tentunya kami masih perlu sekali mendapat banyak dukungan dari seluruh teman teman, mari datang ke bioskop dan menikmati perjalanan cinta dengan format yang menarik, hitam putih, yang belum tentu dalam waktu dekat akan hadir lagi film dengan format serupa” Ungkap Ringgo.
Jatuh Cinta Seperti di Film Film bercerita tentang Bagus (Ringgo Agus Rahman), seorang penulis skenario adaptasi yang diam-diam menuliskan kisah cintanya pada Hana (Nirina Zubir), teman SMA-nya yang baru saja menjanda, sebagai cerita skenario orisinil pertamanya.