Chan mengatakan, ada kesalahpahaman umum di kalangan banyak orang, terutama generasi muda, bahwa bermain esports hanyalah cara untuk melepaskan diri dari studi atau tanggung jawab lainnya.
Vlam Yip menambahkan bahwa meskipun akar dari esports terletak pada video game, upaya yang dilakukan lebih dari itu.
Misalnya saja esports dan video game dimainkan dengan alasan yang berbeda-beda, ujarnya. Orang-orang bermain video game untuk menemukan kebahagiaan di dunia virtual, sedangkan pemain esports berjuang untuk meraih kemenangan dan mencapai standar tertinggi.
Menemukan kebahagiaan tidak membutuhkan banyak usaha, namun mencapai kesuksesan dalam esports membutuhkan komitmen yang teguh terhadap pelatihan yang berat, memupuk kerja sama tim di antara para pemain, dan terus mendorong diri hingga batasnya, tambah Vlam Yip.
Chan mengatakan bahwa selama kompetisi di Asian Games, beberapa rekan tim jatuh sakit, dengan beberapa suhu tubuh mencapai lebih dari 40 C. Meskipun secara fisik mereka merasa tidak nyaman, mereka memutuskan untuk tidak minum obat untuk memastikan mereka dapat tampil sebaik mungkin dan menghindari risiko kecelakaan. doping.
Sama halnya dengan atlet olahraga tradisional, pemain esports juga membutuhkan disiplin diri, tambahnya.
Lebih lanjut, Law mengatakan bahwa tidak seperti video game yang menawarkan jalan pintas menuju kemenangan, esports sangat menekankan pada keadilan.
Para pemain video game umumnya dapat mengembangkan diri dengan membeli peralatan, namun dalam esports, para pemain menjalani pelatihan ketat, latihan berulang-ulang, dan belajar keras untuk mencapai hasil yang diinginkan, kata Law.
Ia berpendapat bahwa esports bukanlah hal yang mudah untuk dimainkan, dan persaingannya sangat ketat — terkadang menuntut lebih banyak usaha daripada studi akademis.
Chan mengatakan karena tuntutan fisik dan mental, komitmen terhadap keadilan, dan persaingan yang ketat, esports semakin mendapat pengakuan sebagai olahraga yang sah.
Masa Depan yang Menjanjikan
Eddy Chen Lung-shing, presiden Asosiasi Esports Hong Kong, mengatakan medali esports pertama di kota ini sangatlah penting, karena dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik tentang esports di komunitas lokal, dan akan meningkatkan keseluruhan sistem esports lokal.
Negara-negara tetangga Hong Kong, seperti Tiongkok daratan dan Korea Selatan, memiliki industri esports yang berkembang dengan baik.