Antv – Dinar Candy kini tengah menjadi bahan perbincangan hangat publik. Hal itu bermula saat beredar sebuah video yang diduga ia sedang melakukan video call sex atau VCS dengan Ko Apex.
Bahkan, dalam video tersebut, sosok yang diduga Dinar terlihat sempat membuka celana dan bra-nya. Sontak saja perilaku tersebut langsung menuai beragam komentar sinis dari warganet, mengingat pria itu disebut sudah memiliki istri.
Dalam menjawab kontroversi ini, Dinar Candy memberikan klarifikasi melalui akun Instagramnya.
Dinar Candy menyatakan bahwa video tersebut sebenarnya bukan VCS, melainkan sekadar sleep call biasa, seperti yang biasa dilakukan oleh pasangan yang sedang dalam hubungan asmara.
Dia mengungkapkan bahwa saat itu dia merasa bahwa Ko Apex adalah pasangannya, dan inilah yang mendorongnya untuk melakukan panggilan video tersebut.
"Masalah VCS yang rame, itu bukan VCS itu sleep call. Itu di tanggal 27 sehabis saya show di Pekalongan, itu saya tidak tahu direcord," kata Dinar Candy melalui unggahannya di Instagram.
"Karena, pada saat itu saya merasa dia cowok saya yang selalu ada buat saya, selalu video call kemana-mana," ujar Dinar Candy.
Selanjutnya, Dinar Candy menjelaskan bahwa adegan di video yang menciptakan kontroversi, di mana dia membuka celana dan atasan, tidak terkait dengan VCS, melainkan karena dia ingin tidur setelah pulang dari pekerjaannya. Dia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak memiliki konotasi seksual.
"Itu saya buka rok sama atasan karena mau tidur, bukan san** (bergairah) sama dia," ujar Dinar Candy.
Dinar Candy juga mengungkapkan bahwa dia saat itu tidak mengetahui bahwa Ko Apex adalah suami orang lain. Setelah mengetahui kebenaran ini, dia memilih untuk mundur dan memberikan ruang bagi pria itu untuk memperbaiki hubungannya dengan keluarganya.
"Di tanggal 27 itu saya benar-benar tidak tahu status dia, kalau sekarang saya sudah tahu silahkan diberesin masalah keluarganya. Saya pergi," katanya.
Dia juga menyampaikan permintaan agar netizen tidak menghujatnya lebih lanjut, dan menegaskan bahwa dia merasa menjadi korban dalam situasi ini.
“Di sini saya korban tolong jangan ngata-ngatain ngomong kotor lagi,” tutupnya.
