Tayang 28 September! Di Ambang Kematian Angkat Kisah Nyata Pesugihan yang Viral di Twitter

Jajaran filmmaker dan pemain film Di Ambang Kematian
Jajaran filmmaker dan pemain film Di Ambang Kematian (Foto : Dokumentasi ANTVKlik/ Alfa)

Antv – Apa yang bisa dilakukan ketika mendapati keluarga yang utuh dan harmonis tetapi setiap sepuluh tahun sekali anggota keluarga menjadi korban tumbal? 

Kehidupan Nadia nyaris sempurna dengan kehadiran Bapak, Ibu serta Kakak yang mengisi kesehariannya. 

Mengangkat cerita dari sebuah utas di Twitter yang berjudul “Di Ambang Kematian”, thread dibeberkan pertama kali pada 15 April 2022 oleh @Jeropoint yang sudah dibaca lebih dari 10 juta kali. 

Skenario Film “Di Ambang Kematian” ditulis oleh penulis muda Erwanto Alphadullah di adaptasi dari thread viral Twitter yang ditulis oleh Jeropoint. 

Dalam pemutaran media screening hari ini juga dihadiri oleh Co-Producer Amrit Punjabi dan juga Azhar “Kinoi” Lubis sebagai Sutradara. 

 

img_title
Jajaran filmmaker dan pemain film Di Ambang Kematian. (Foto: Dokumentasi ANTVKlik/ Alfa)

 

Film Di Ambang Kematian banyak dibintangi oleh pemain muda berbakat seperti Taskya Namya, Wafda Saifan, Giulio Parengkuan, Teuku Rifnu Wikana, Kinaryosih, Farras Fatik dan juga Raya Adena.

Di Ambang Kematian menceritakan tentang kisah hidup Nadia (Taskya Namya) yang di ambang mati, setelah mengetahui bahwa dirinya akan menjadi tumbal pesugihan yang dilakukan oleh ayahnya. 

Dari hasil tumbal pesugihan tersebut pada tahun 2002, ibunya meninggal secara mengenaskan. Sepuluh tahun berikutnya, Yoga sang kakak kandung Nadia. 

Dalam kesempatan panel diskusi dengan awak media, Amrit Punjabi selaku Co Produser dari film Di Ambang Kematian menjelaskan, “Karena mendapatkan apresiasi yang tinggi dari pembaca di Twitter membuat kami (MVP Pictures) tertarik untuk menjadikan ini sebuah film”. 

 

img_title
Amrit Punjabi produser Di Ambang Kematian. (Foto: Dokumentasi ANTVKlik/ Alfa)

 

Amrit Punjabi menambahkan, pengalihwahanaan thread Twitter ke dalam bentuk film tak membuatnya ragu. Sebab, wujud karya yang berbeda ini justru akan membantu pembaca thread lebih memahami isi cerita dan emosi karakter.

“Menurut saya dari tulisan lalu dijadikan bentuk audio visual itu membuat masyarakat lebih memahami isi cerita. Maka dari itu kami memilih Azhar Kinoi Lubis yang duduk sebagai Sutradara untuk dapat mewujudkan visi dan misi yang telah dibangun bersama untuk menyajikan film ini berkualitas baik dari segi cerita audio maupun visual,” katanya.

Azhar ‘Kinoi’ Lubis sebagai sutradara mengaku memiliki tanggung jawab tersendiri untuk memberikan sajian visual yang memenuhi ekspektasi pembaca thread Di Ambang Kematian.

Akan tetapi, ia merasa sangat terbantu selama proses syuting lantaran memiliki jajaran pemain yang sangat suportif.

 

img_title
Azhar Kinoi Lubis sutradara Di Ambang Kematian. (Foto: Dokumentasi ANTVKlik/ Alfa)

 

“Keseruan selama proses shooting alhamdulillah team dan pemain juga sangat kompak memiliki energi yang sangat luar biasa sekali, sehingga bisa menciptakan dan mengeksekusi konsep dan treatment apa yang saya tafsirkan dalam skenario dan juga cerita Di Ambang Kematian ini, sehingga bisa tertuang ke dalam sebuah penciptaan gambar,” katanya.

“Menjadi tantangan buat saya secara pribadi karena cerita ini sendiri diangkat dari Twitter yang viral, kemudian novel, biasanya para pembaca mempunyai theater of mind sendiri, menjadi tanggung jawab saya agar bisa mencapai hasil yang sesuai dengan ekspektasi para pembaca,” ujarnya.