Antv – Meli 3GP atau yang memiliki nama asli Anisa Tasya Amelia, menjadi salah satu orang yang terlibat dalam kasus rumah produksi film dewasa milik Irwansyah.
Sang selebgram mengungkapkan, bagaimana awal mula dirinya mau menerima tawaran dari sang sutradara di film dewasa tersebut.
Ia mengatakan, jika dirinya diteror oleh Irwansyah dengan iming-iming hanya melakukan adegan untuk keperluan kanal YouTube saja.
“Awalnya dia cuma bilang mau bikin konten YouTube doang. Dia bilang juga sudah lulus sensor,” kata Meli dikutip dari viva Rabu, 20 September 2023.
“Sampai akhirnya mau karena banyak paksaan, dia neror-neror dari telepon,” katanya lagi.
Bahkan, tim rumah produksi tersebut kerap menghubunginya melalui media sosial dan memaksa dirinya untuk bisa gabung.
“Mereka awalnya DM Instagram aku, mintanya agak maksa bahkan sampai nge-chat di lima nomor berbeda. Akhirnya aku merasa diteror dan terpaksa aku ikut mereka,” terang Meli.
Meli juga mengaku jika dirinya hanya tampil dalam 1 episode di film garapan rumah produksi Kelas Bintang tersebut.
Ia lantas merasa trauma karena diminta untuk melakukan adegan intim selama belasan jam dan bermain tanpa adanya naskah.
"Aku cuma satu episode karena udah trauma main di situ, aku dari jam 11 siang sampai jam 3 pagi disuruh main di situ. Dipaksa melakukan adegan yang dia suruh dan tidak ada skrip sama sekali,” ungkapnya.
“Adegannya mulai dari buka baju sama dia, dan itu banyak banget," lanjut Meli 3GP.
Meli mengakui bahwa dirinya tak nyaman ketika melakukan adegan vulgar tersebut karena disaksikan banyak kru dari tim Irwansyah.
Tak hanya itu saja, ketika syuting selama belasan jam tersebut, Meli mengaku hanya dibayar Rp1 juta saja oleh Irwansyah.
"Aku terpaksa melakukannya karena aku gak tahu mau nyelamatin dirinya gimana karena timnya banyak banget,” katanya.
“Lalu kalau kemarin ada yang bilang dibayar Rp10 juta sampai Rp15 juta, bohong, nyatanya aku cuma di bayar Rp1 juta," ungkap Meli 3GP.
Diketahui, jika Meli ini menjadi salah satu dari 11 saksi yang menjalani pemeriksaan kasus PH rumah produksi film dewasa yang berada di Jakarta Selatan itu.
