Antv – Penyanyi Selena Gomez tengah menjadi perbincangan dan sorotan para pengguna media sosial. Hal tersebut terjadi karena unggahannya di akun Instagram pribadinya yang dinilai sengaja melanggar aturan pemogokan aktor atau aktris.
Dalam unggahannya itu, Selena Gomez menandai akun Instagram serial Hulu terbarunya, Only Murders in the Building dengan membagikan foto hitam putih saat berada di lokasi syuting.
"Hilang dan menunggu @onlymurdershulu,” ujarnya dalam keterangan caption di unggahan terbaru, dikutip dari Hindustan Times Jumat 1 September 2023.
Unggahannya tersebut pun menuai beragam komentar dari netizen. Banyak yang menegurnya karena dinilai melanggar aturan dalam ketentuan yang ditetapkan untuk pemogokan SAG-AFTRA, yakni di mana para aktor dan aktris tidak diizinkan mempromosikan proyek film secara online.
"Anda masih mogok, hapus demi kebaikan Anda!!!" kata salah satu warganet.
"Ini adalah pelanggaran langsung. Anda tidak seharusnya menyebutkan karya Anda, karya apa pun karena postingan media sosial sama dengan promosi karya tersebut. Dia dalam masalah BESAR. Kemungkinan masuk daftar hitam karena ini adalah PELANGGARAN LANGSUNG terhadap aturan promosi. Astaga," komentar yang lain.
Seorang pengguna juga berkata, "Ini sangat tidak pengertian.”
Selena membintangi Musim 3 Only Murders in the Building, yang dirilis awal bulan ini pada 8 Agustus 2023. Acara ini berkisah tentang tiga orang asing yang diperankan oleh Steve Martin, Martin Short, dan Selena, yang memiliki minat yang sama pada podcast kriminal sejati.
Mereka menjadi teman saat menyelidiki kematian mencurigakan di gedung apartemen mereka yang makmur di Upper West Side. Sementara itu, mereka juga mulai memproduksi podcast sendiri tentang kasus-kasus tersebut. Finalnya akan dirilis pada 3 Oktober.
Sementara itu, pemogokan SAG-AFTRA yang sedang berlangsung telah terjadi untuk pertama kalinya dalam lebih dari 60 tahun dimana para aktor dan penulis melakukan pemogokan. Ini dimulai pada 13 Juli setelah negosiasi antara badan ganda SAG-AFTRA dan Aliansi Produser Film dan Televisi (AMPTP) gagal. Pemogokan menuntut kompensasi, tunjangan dan perlindungan yang layak bagi anggotanya di masa depan.