Antv – Jakarta Concert Orchestra (JCO) melalui Pagelaran “Simfoni Untuk Bangsa 2023” berhasil memukau 1100 penonton di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat dengan tembang kenangan dari band legenda Indonesia, Koes Plus.
Konser yang memasuki tahun ke-14 ini membawakan lagu-lagu Koes Plus dengan alunan musik orkestra yang dipadukan dengan paduan suara dan solo vokal yang harmonis.
Sama halnya dengan Jakarta Concert Orchestra, keseluruhan pengisi acara di konser SUB ini, merupakan bagian dari The Resonanz Musik, seperti paduan suara Batavia Madrigal Singers (BMS) juara umum kompetisi paduan suara tertua, 32nd European Grand Prix for Choral Singing 2022, The Resonanz Children Choir (TRCC), juara umum di Leonardo Da Vinci International Choral Festival 2023 di Italia, TRCC Serunai, paduan suara untuk usia 5 hingga 9 tahun, dan Armonia Choir, paduan suara senior yang tampil perdana dalam konser ini.
“Konser Simfoni Untuk Bangsa 2023 semalam menjadi saksi bahwa Koes Plus tidak hanya memikat generasi 1970-an tetapi hingga kini lagu mereka masih menjadi ikon musik pop, rock and roll, dan beragam genre lain di Indonesia, serta menginspirasi generasi muda untuk terus menghidupkan dan menghargai warisan musik yang luar biasa,” ungkap Avip Priatna, Direktur Musik dan Konduktor Jakarta Concert Orchestra.
Acara dimulai dengan Jakarta Concert Orchestra (JCO) yang membawakan overture untuk lagu-lagu Koes Plus, menghadirkan nada-nada awal yang memukau.
Setelahnya, panggung diteruskan oleh The Resonanz Children Choir (TRCC) Serunai dengan menyajikan Medley lagu Sepasang Merpati - Do Re Mi - Mandolin. Suara merdu dan riang dari paduan suara anak-anak usia 5 hingga 9 tahun ini berhasil menghidupkan semangat awal acara dengan apik.
Kemudian, perhatian pun bergeser kepada dua vokalis bersuara emas dari Batavia Madrigal Singers, Fitri Mulyani, yang membawakan lagu "Pelangi" dan "Kisah Sedih di Hari Minggu," serta Farman Purnama, yang membawakan lagu "Cintamu Telah Berlalu" dan "Andaikan Kau Datang." Penonton pun dibuat terhanyut ketika solois ini berduet membawakan lagu "Why Do You Love Me" sesaat sebelum acara berakhir.
Penampil selanjutnya adalah TRCC yang terdiri dari 48 anak berusia 9 hingga 16 tahun yang tak kalah memukau dengan lagu medley "Hura-Hura - Ta-Ta-Ta-Ta" dan lagu "Bis Sekolah". TRCC juga memberikan kejutan untuk penonton dengan membawakan lagu "Tak Tong Tong" dalam kostum daerah khas Minangkabau sama seperti ketika mereka membawakan lagu ini dan meraih gelar juara umum di ajang Leonardo Da Vinci International Choral Festival 2023 bulan Juli lalu di Italia.
Tak kalah menarik, Batavia Madrigal Singers (BMS) tampil serasi dengan kostum putih untuk wanita dan hitam untuk pria, membawakan lagu "Dara Manisku," medley "Oh Kasihku - Jangan Marah". Dan disaat terpisah, BMS Female membawakan interpretasi unik di lagu "Jemu," sementara BMS Male mengambil alih panggung dengan penuh percaya diri dalam lagu "Bujangan".
Dalam balutan kostum kebaya merah yang memikat, Armonia Choir, paduan suara senior dari usia 45 hingga 85 tahun, membuat debut di konser SUB yang ditunggu-tunggu. Mereka sukses mencuri perhatian penonton Konser Simfoni Untuk Bangsa dengan penampilan luar biasa saat menyanyikan lagu legendaris "Kolam Susu" diselingi dengan potongan tarian Jawa pada penampilannya.
BMS juga melakukan kolaborasi dengan solois Fitri Mulyani, dan Farman Purnama dengan membawakan lagu "Nusantara III". Penampilan ini memancarkan cinta yang tulus terhadap tanah air Indonesia. Dan puncaknya, konser ditutup dengan penampilan bersama seluruh musisi dan penyanyi melalui medley lagu "kapan-kapan" dan "mari berjoget" dimana penonton turut menyanyikan dan memberi tepuk tangan dengan antusias.
