Lizzo Buka Suara Atas Gugatan yang Diajukan Mantan Dancer Karena Melakukan Pelecehan Seksual

Lizzo
Lizzo (Foto : Instagram: @lizzobeeating)

Antv – Belum lama ini, rapper sekaligus penyanyi asal Amerika yakni Lizzo tengah ramai diperbincangkan.

Hal tersebut dikarenakan tiga mantan penari Lizzo yakni bernama Crystal Williams, Arianna Davis, dan Noelle Rodriguez mengajukan pengaduan di Pengadilan Tinggi Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Ketiga mantan penari itu menuduh Lizzo melakukan perlakuan tidak senonoh saat bekerja dengannya, seperti melakukan peleceha seksual, body shaming, dan diskriminasi disabilitas.

Terkait gugatan tersebut, Lizzo pun akhirnya buka suara. Ia mengunggah responnya tersebut melalui akun media sosial Instagram pribadinya @lizzobeeating.

“Saya di sini bukan untuk dilihat sebagai korban, tetapi saya juga tahu bahwa saya bukanlah penjahat seperti yang digambarkan orang-orang dan media beberapa hari terakhir ini,” tulis Lizzo.

 

 

Lizzo menyebut bahwa gugatan yang dilayangkan kepadanya itu merupakan cerita yang sengaja dibuat oleh para mantan penari menyusul dengan teguran dari Lizzo atas perilaku mereka selama tur yang dinilai tidak pantas dan tidak professional.

“Beberapa hari terakhir ini sangat sulit dan sangat mengecewakan. Etos kerja, moral, dan rasa hormat saya telah dipertanyakan. Karakter saya telah dikritik,” ungkap Lizzo.

“Biasanya saya memilih untuk tidak menanggapi tuduhan palsu, tetapi ini sulit dipercaya sebagaimana kedengarannya, dan terlalu keterlaluan untuk tidak ditanggapi,” tambahnya.

Lizzo mengatakan bahwa gairahnya sebagai seorang seniman membuatnya terus bekerja keras dan memiliki standar kualitas yang tinggi.

Terkadang ia juga diharuskan membuat keputusan sulit, tanpa bermaksud membuat orang lain merasa tidak nyaman atau seperti tidak dihargai sebagai bagian penting dari tim.

Lebih lanjut, pelantun lagu “About Damn Time” itu juga membahas mengenai tuduhan pelecehan seksual dan body shaming pada unggahan tersebut.

Menurut pemilik nama asli Melissa Vivianne Jefferson itu, ia paham betul bagaimana rasanya dipermalukan soal tubuhnya, dan sama sekali tidak akan pernah mengkritik atau memberhentikan para karyawan karena bobot tubuh. 

“Saya sangat terbuka dengan seksualitas saya dan mengekspresikan diri saya, tetapi saya tidak dapat menerima atau membiarkan orang menggunakan keterbukaan itu untuk membuat saya menjadi sesuatu yang bukan saya,” ungkapnya.

“Tidak ada yang saya anggap lebih serius daripada rasa hormat yang pantas kita dapatkan sebagai wanita di dunia,” imbuh Lizzo. 

Selain itu, ketiga mantan dancer juga menggugat perusahaan produksi Lizzo, Big Grrrl Big Touring dan kapten tari Shirlene Quigley.

Mereka mengklaim bahwa perusahaan itu sering berkhotbah tentang pandangannya sebagai penganut Kristen sambil juga membagikan cerita mendetail yang menyeramkan tentang kebiasaan masturbasi dan fantasi seksualnya.