Antv – Tak ada di naskah asli film Oppenheimer, ternyata adegan ini diimprovisasi sendiri oleh seorang aktor. Seperti apa selengkapnya?
Film Oppenheimer karya Christopher Nolan yang dirilis pada 21 Juli lalu mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat.
Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, Christopher kini telah mengungkapkan bahwa ada kalimat yang di-tweak di menit-menit terakhir oleh seorang aktor dan itu juga berhasil masuk ke bagian akhir film, yang mengejutkan semua orang di lokasi syuting.
Adegan itu tiba di momen penting ketika Cillian Murphy, yang berperan sebagai Oppenheimer, sedang dalam pertemuan penting dengan Menteri Perang AS Henry Stimson dan pejabat pemerintah lainnya, di mana mereka memutuskan kota mana yang akan menjatuhkan bom atom di Jepang.
Dalam adegan berikutnya, Henry mengatakan bahwa mereka harus menghindari pengeboman di Kyoto karena itu adalah tempat bulan madu dia dan istrinya.
Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, Christopher Nolan berkata, "Ada saat di mana James Remar… Dia terus berbicara kepada saya tentang bagaimana dia mengetahui bahwa Stimson dan istrinya berbulan madu di Kyoto. Itulah salah satu alasan Stimson mengambil Kyoto keluar dari daftar untuk dibom,”
“Saya menyuruhnya mencoret kota dari daftar karena signifikansi budayanya, tetapi saya seperti, 'Tambahkan saja.' Ini adalah momen yang sangat menyenangkan di mana tidak ada seorang pun di ruangan itu yang tahu bagaimana harus bereaksi,” sambungnya.
Dia sebelumnya juga menambahkan dalam wawancara bahwa setiap aktor didorong untuk meneliti tentang rekan mereka di kehidupan nyata.
"Mereka memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Mereka memiliki sumber daya yang bagus dengan 'American Prometheus.' Mereka kemudian melakukan penelitian mereka sendiri dan apa artinya bagi saya, sesuatu yang tidak dapat saya lakukan di masa lalu,” kata dia.
“Naskahnya sudah ada, tetapi mereka dapat melakukannya dengan semangat dan pengetahuan berdasarkan semua pembelajaran mereka sendiri,” imbuhnya.
Oppenheimer sendiri didasarkan pada buku American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J Robert Oppenheimer, biografi fisikawan teoretis pemenang Hadiah Pulitzer tahun 2006 yang ditulis oleh Kai Bird dan Martin J Sherwin.
Film biografi berlatar Perang Dunia II ini mengisahkan tentang Oppenheimer, yang dikenal sebagai Bapak Bom Atom, selama periode dalam sejarah ketika dia takut pengujian bom atom akan membakar atmosfer dan menghancurkan dunia. Itu juga menunjukkan bagaimana persaingannya dengan Lewis Strauss membingkai kehidupan dan kariernya.
