Antv – Belakangan ini publik tengan dihebohkan dengan kasus pelecehan seksual yang dialami oleh putri Pinkan Mambo, MA. Kabar mengejutkan tersebut diungkap pertama kali melalui podcast bersama Nadia Alaydrus.
Seperti diketahui, MA merupakan anak kandung dari mantan pasangan Pinkan Mambo dan Sandy Sanjaya. MA mengaku bahwa dirinya menjadi korban pelecehan seksual dari ayah tirinya sejak berusia 12 tahun.
Sejak tahun 2018 sampai Januari 2021, MA mengalami pelecehan seksual oleh ayah tirinya yang bernama Steve Wantania. Perempuan yang kini berusia 17 tahun itu membongkar kejadian yang sempat dialaminya.
Tak hanya menerima perlakuan tidak senonoh setelah mandi, ia juga mengaku tangannya dipaksa memegang organ intim suami baru sang ibu.
"Mungkin lebih dari sentuh, lebih ke badan aku dan salah satu aku ditarik tangannya ke alat tulang kelaminnya," ungkap MA seperti dilansir dari tayangan YouTube Denny Sumargo pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Karena kejadian tersebut, MA merasa trauma berat. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana cara dia menjelaskan kronologi terjadinya pelecehan hingga mengalami trauma berat.
"Pasti trauma sih, dan masih ketakutan sampai sekarang," jelasnya.
Mirisnya, MA tidak hanya menjadi korban pelecehan seksual dari ayah tirinya saja, tapi juga sempat mendapat perlakuan tak senonoh dari sopir pribadinya. Hal ini diungkapkan oleh MA ketika berbincang dengan presenter gosip, Feni Rose.
"Kejadian ini berlaku di aku juga bukan sama suami mami doang, tapi ada beberapa kejadian juga yang aku alami berbeda orang di saat suami mami itu ngelakuin ke aku juga kejadian itu, juga ada beberapa kejadian selain itu. Sopir aku dan ada juga satu orang lagi," paparnya.
MA juga mengatakan bahwa kejadian pelecehan yang dilakukan sang sopir dan pria lain itu terjadi saat dirinya sedang berlibur bersama keluarga.
Namun, ia menyebut bahwa pelecehan yang dilakukan oleh dua orang itu tak separah apa yang dilakukan oleh Seve Wantania.
"Kejadian ini di luar rumah sih pas aku lagi liburan sama keluarga. Mungkin ini enggak separah itu, tapi menurut aku itu kayak trigger karena aku mengalami hal yang sama juga di dalam rumah saat itu juga," pungkasnya.
