Antv – Pangeran William dan Kate Middleton kembali menjadi sorotan lantaran ada isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di antara mereka.
Sang pangeran diduga telah melakukan tindak KDRT kepada istrinya. Hal itu diungkap oleh salah satu orang dalam kerajaan.
Laman Marca melaporkan, salah satu orang dalam itu mengklaim bahwa Kate Middleton telah mengalami pelecehan emosional dan verbal dari suaminya, Pangeran William.
Anggota staf, yang memilih untuk tetap merahasiakan namanya, telah bekerja sama dengan keluarga kerajaan dan karena itu memiliki pengetahuan langsung tentang situasi tersebut.
Menurut sumber itu, dugaan penganiayaan telah merusak kesehatan mental Kate Middleton, membuatnya berjuang untuk mengatasi tekanan terus-menerus dari tugas kerajaannya dan tantangan mempertahankan pernikahan yang harmonis.
"Kate benar-benar mengalami penganiayaan akhir-akhir ini," kata sumber tersebut.
Ia melanjutkan, bahwa perlakuan Pangeran William ke Kate Middleton sudah sangat buruk. Padahal, etos kerja Kate Middleton yang terkenal dan dedikasinya pada tugas kerajaannya.
Jika klaim tersebut benar, ada implikasi serius terhadap kemampuannya untuk terus memenuhi tanggung jawabnya.
"Cara William memperlakukannya sangat buruk, dan itu sangat berat baginya. Dia orang yang sangat kuat, tetapi bahkan dia memiliki titik puncaknya (kesabaran)," jelasnya lagi.
Tentu saja, keluarga kerajaan belum mengeluarkan tanggapan resmi atas tuduhan ini, tetapi diharapkan mereka akan menanggapi masalah ini dengan serius.
Lagi pula, tanda-tanda perselisihan atau pelecehan apa pun dalam keluarga dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi citra publik mereka.
Sementara itu, publik mengungkapkan kemarahan dan kepedulian mereka terhadap Kate Middleton.
Penggemarnya telah menggunakan media sosial untuk menunjukkan dukungan mereka, mengirimkan pesan cinta dan dorongan kepada Duchess.
"Hati saya hancur memikirkan apa yang harus dialami Kate saat ini," tulis seorang penggemar di Twitter.
"Dia wanita yang luar biasa, dan dia pantas mendapatkan yang lebih baik dari ini." lanjutnya.