Jika Menari dengan Bayangan membicarakan masalah-masalah yang dialami Hindia ketika itu, maka kini Lagipula Hidup akan Berakhir mendalami alasan di balik masalah-masalah tersebut.
Didampingi Enrico Octaviano dan Kareem Soenharjo sebagai produser, di album ini Hindia membedah empat masalah besar yang membuatnya resah dalam beberapa tahun belakangan, yaitu teknologi, inflasi, oligarki dan krisis iklim.
Karena banyak hal yang perlu ditelaah dari masalah-masalah ini, maka banyak pula lagu-lagu yang ditulis untuk album ini.
“Dari awal menulis untuk album kedua, gue sudah yakin lagunya banyak. Cuma, di momen itu gue pikir mungkin 16 lagu penuh,” katanya.
“Terus naik jadi 18, 20, 21, 22, turun lagi ke 18, naik lagi ke 24, ujung-ujungnya 28. Saya merasa ceritanya enggak selesai kalau cuma 14-16 lagu.”
Dengan banyaknya lagu tersebut, maka Lagipula Hidup akan Berakhir dibagi menjadi dua agar lebih mudah dicerna pendengar, terutama mereka yang menyimak album dari awal hingga akhir. Kedua bagian ini pun punya tema besar masing-masing.