Coldplay Konser Empat Hari di Singapura, Begini Cara Dapat Tiketnya

Coldplay
Coldplay (Foto : Instagram: @coldplay)

Antv – Coldplay resmi mengumumkan bakal menggelar konser selama empat hari di Singapura. Penasaran dengan informasi selengkapnya? 

Konser Coldplay bertajuk Music Of The Spheres World Tour akan menyambagi Singapura selama empat hari.

Adapun, konser tersebut akan digelar pada tanggal 23 hingga 27 Januari 2024 mendatang di National Stadium, Singapura.

Jika dibandingkan dengan konser di beberapa negara Asia lainnya seperti Filipina, Manila, hingga Indonesia, konser Coldplay di Singapura menjadi konser terlama.

Cara mendapatkan tiket konser Coldplay di Singapura

Dalam keterangannya, tiket konser Coldplay di Singapura dijual dengan harga mulai dari yang termurah 68 dolar Singapura (sekitar Rp753 ribu) dan akan tersedia untuk prajual (pre-sale) pada 19 Juni 2023 pukul 14.00 waktu setempat melalui halaman website Coldplay dan Live Nation. Penggemar hanya bisa mendapatkan maksimal empat tiket untuk setiap transaksi.

img_title
Coldplay. (Foto: Istimewa)

Adapun, kalian bisa mendapatkan tiket prajual tersebut dengan cara mendaftar di signup.coldplay.com terlebih dahulu paling lambat pada 16 Juni 2023, untuk bisa masuk ke website.

Jika melalui Live Nation, penggemar harus mendaftar keanggotaan (membership) di www.livenation.sg terlebih dahulu paling lambat pada 16 Juni 2023. Penggemar nantinya akan mendapat surel keanggotaan Live Nation Singapura pada 18 Juni 2023. Setelah itu, tiket dapat dibeli pada 19 Juni 2023 di www.livenation.sg.

Konser Coldplay di Singapura juga membuka penjualan tiket untuk umum yang akan dibuka pada 20 Juni 2023 pukul 14.00 waktu setempat.

Melalui "Music Of The Spheres World Tour", Coldplay berkomitmen untuk menghadirkan konser musik ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon dari produksi pertunjukan hingga perjalanan band dan kru sebesar 50 persen.

Sejauh ini konser "Music Of The Spheres World Tour" menghasilkan emisi karbon 47 persen lebih sedikit dibanding tur musik mereka pada 2016-2017. Data tersebut dihimpun dari 12 bulan pertama tur yang dimulai sejak Maret 2022. Data dinilai dan divalidasi secara independen oleh Prof. John E. Fernandez dari MIT Environmental Solutions Initiative.