Antv – Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali menjadi perbincangan, dikabarkan bahwa adik Pangeran William itu kerap menghabiskan waktu sendirian di sebuah hotel mewah di dekat rumahnya di California. Suami Meghan Markle melakukan hal tersebut diduga untuk menghindari istrinya.
Duke of Sussex itu dikabarkan memiliki kamar langganan di sebuah hotel dengan senilai £12 juta aau Rp 223 miliar yang ia miliki dengan Meghan Markle, menurut laporan The Sun, dilansir Senin, 22 Mei 2023.
Sumber mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa Harry kadang-kadang tinggal di kamar hotel tersebut tanpa sang istri.
Sebuah laporan menjelaskan bahwa pasangan kerajaan itu terlihat menghabiskan beberapa malam secara terpisah. Hal itu diketahui karena mereka tidak memposting foto ulang tahun pernikahan mereka yang kelima pada hari Jumat pekan lalu.
Tak hanya memiliki hotel di California, Pangeran Harry diperkirakan memiliki persembunyian kedua di San Vicente Bungalows, klub anggota pribadi di Los Angeles. Klub ini sangat eksklusif dan mempertahankan kebijakan privasi yang ketat.
Tamu dilarang mendiskusikan apa pun yang terjadi di tempat, dengan stiker yang dipasang di kamera ponsel mereka pada saat kedatangan, serta mendekati anggota lain di dalam ruangan.
Biaya keanggotaan tahunan dilaporkan mencapai lebih dari £3.200 atau Rp60 juta. Pelamar tampaknya diperiksa oleh panel yang diduga juga menyertakan aktris Hollywood, Julia Roberts.
Harry dan Meghan telah berulang kali menuntut hak privasi mereka setelah memutuskan hubungan dengan keluarga kerajaan dan pindah ke AS.
Baru-baru ini, pasangan kerajaan itu menjadi berita utama setelah mereka menjadi sasaran pengejaran mobil 'hampir bencana' di tangan paparazzi lokal di New York, yang mereka klaim melibatkan nyawa mereka yang 'nyaris meleset'.
Banyak yang berkomentar bahwa kejadian tersebut mengingatkan pada peristiwa kematian ibu Harry, Putri Diana, yang tewas dalam kecelakaan mobil di Paris saat dikejar oleh paparazzi pada tahun 1997.
Namun, supir taksi yang mengantar pasangan kerajaan itu mengklaim bahwa mereka sebenarnya tidak dikejar oleh paparazi maupun fotografer.
Ditanya tentang insiden tersebut, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, tampaknya mendapat kesan bahwa dugaan pengejaran terjadi di Inggris,
"Pekerjaan saya sebagai perdana menteri adalah memastikan semua orang merasa aman di negara kita," ujarnya.
"Mobil di New York bukanlah prioritas atau tanggung jawab saya," imbuhnya.