Ginanjar menjelaskan sebelum meninggal dunia, sang ibu sempat kritis. Sang ibu memang sudah lama sakit.
Selama ini, Hj. Suhatnikah memiliki semangat hidup yang luar bisa untuk sembuh.
"Setelah sebelumnya itu kritis. Kritis tapi sehat, kritis lagi," katanya.
Lebih lanjut, Ginanjar mengaku tidak menyangka sang ibu akan pergi untuk selama-lamanya.
Sebagai seorang anak, Ginanjar sebelumnya berharap ibunya itu bisa kembali sehat. Jenazah Hj. Suhatnikah dimakamkan di TPU Ratu Jaya, Depok, Jawa Barat, Jumat, 5 Mei 2023.
"Sampai begitu meninggal kita gak nyanyka juga karena masih punya harapan ibu sehat kembali," kata Ginanjar.
Baca Juga :