“Alhamdulillah akhirnya film ini bisa tayang, makasih buat Falcon dan Starvision. Film ini sebenernya adalah sebuah surat cinta dari Buya Hamka terhadap agama, terhadap Islam, terhadap bangsa, terhadap keluarga, terhadap media pers kepada budaya,” tambah Vino.
Jika dilihat dari trailer, baik Vino maupun Bella sama-sama menggunakan bahasa Padang untuk berdialog. Ternyata, untuk mendalami bahasa Padang, Vino dan Bella melakukan workshop selama dua bulan dengan ahli yang sengaja didatangkan.
“Jadi memang kita ada workshop selama dua bulan, itu selain memperdalam karakter, juga kita melatih bahasa Minang. Bahasa yang kita pakai bukan bahasa Minang yang kekinian, ada beberapa coach yang didatangkan untuk melatih bahasa Minang,” kata Vino.
Hal itu juga dibenarkan oleh Bella, meski mengaku sempat merasa kesulitan, namun akhirnya ia bersyukur karena dibantu oleh banyak tim ahli.
“Kita sama-sama workshop, Alhamdulillah banyak sekali pihak-pihak yang membantu, kalau dibilang sulit pasti ya. Kesulitan pasti ada, tapi Alhamdulillah selama syuting ada pertolongan Allah, Masya Allah,” ucap Bella.