Antv – Vokalis group band Radja, Ian Kasela geram setelah mengetahui motif dibalik ancaman pembunuhan yang dialaminya bersama rekan yang lain usai manggung di Malaysia.
Ia Kasela menyampaikan bahwa miskomunikasi antara pihak promotor dan organizer saat menjalankan jumpa fans tidak ada hubunganya dengan Radja.
"Jika antara pihak yang punya acara dengan pihak organizer ada masalah, itu bukan urusan kami!" ujar Ian Kasela di unggahan TikTok-nya, Rabu, 15 Maret 2023.
Ian mengaku jika dirinya dan para personel Radja hanya mengetahui arahan dari pihak organizer yang telah mengontrak mereka.
Hingga acara selesai, mereka mengaku tidak pernah mendapatkan informasi terkait perubahan jadwal jumpa fans yang menjadi akar permasalahan.
"Jadi kami sudah sesuai komitmen, bertanggung jawab pada konser. Kami tidak melakukan kesalahan apa-apa dalam acara itu, bahkan acaranya sangat sukses karena penampilan all out kami," ujar Ian Kasela.
Lebih lanjut, Ian menyayangkan kepada pihak promotor yang langsung menyerang dirinya berserta personel Radja. Sementara mereka tak mengetahui bahwa ada sesi jumpa fans yang terlewatkan.
"Jika dari masing-masing pihak ada masalah, itu urusan kalian. Jangan libatkan kami, karena tidak pernah ada yang mengkonfirmasi kepada kami soal kegiatan jumpa fans itu," kata Ian Kasela.
Seperti diketahui, pada tanggal 11 Maret 2023 malam, Band Radja sukses menggelar konser di Johor, Malaysia.
Namun, konser tersebut malah berakhir tak terduka dan membuat Ian Kasela serta kawan-kawan kecewa. Hal itu karena mereka mendapat cacian hingga ancaman pembunuhan.
“Alhamdulillah kemarin sudah berhasil sukses lancar, pecah banget konser di negeri Johor, Malaysia tanggal 11 Maret 2023 jam 9 malam ya,” ucap Ian Kasela dikutip dari YouTube KH Infotainment Senin, 13 Maret 2023.
“Cuma ada hal satu yang sangat membuat kami kecewa, karena bukan terima kasih yang kami dapatkan setelah acara sukses, setelah mereka terhibur, kami berikan penampilan yang terbaik, tapi malah cacian makian bahkan sampai ancaman membunuh,” kata Ian Kasela.
