Pelantun Happier Than Ever itu mengatakan bahwa seiring bertambahnya usia, segala bentuk akses hubungan melalui internet mulai berubah.
“Ketika saya menjadi pra-remaja, ada iPhone, dan seiring bertambahnya usia, ada semua kemajuan yang terjadi. Tapi sebagai pra-remaja dan remaja di internet, internet adalah "orang-orang saya". Saya adalah salah satu dari mereka. Saya adalah salah satu dari orang-orang di internet," lanjutnya.
Namun yang mengejutkan lagi, Billie Eilish merasa bahwa ada perubahan dalam dirinya. Ia mengaku mulai tak menyukai konten-konten tentang dirinya yang kerap bermunculan di internet.
Ini kali pertama Eilish mengakui jika ketenarannya membuatnya harus mempertimbangkan kembali beraktivitas di media sosial. Pada Juni 2021, ia juga mengaku bahwa dirinya benar-benar berhenti membaca komentar di Instagram.
“Karena kalau tidak, aku akan berhenti. Ada beberapa orang, seperti saudara laki-laki saya (Finneas), yang bisa mendapatkan teks dari seseorang yang tidak disukainya dan langsung menghapusnya. Dia bahkan tidak akan membacanya. Namun, saya tidak bisa melakukan itu. Jika Setan sendiri yang mengirimi saya SMS, saya akan seperti, "Apa yang dia katakan?'” katanya.
“Saya ingin mendengar apa yang orang katakan, dan juga, karena saya tumbuh besar di internet, Saya sebagian besar setuju dengan apa yang dikatakan internet. Beberapa hal yang membuat orang diolok-olok itu lucu karena memang benar, bukan? Yang kemudian membuat saya khawatir karena saya seperti, 'Ya Tuhan, apakah hal-hal buruk (tentang saya) sebenarnya benar? Dan siapakah mereka?’ Saya ingin mengenal mereka! Tetapi saya tidak ingin mengenal mereka, karena apa untungnya bagi saya?," tutupnya.