Antv – Setelah beberapa waktu lalu viral di media sosial, kini Jerome Polin kembali membuat publik heboh dengan video unggahannya.
Konten kreator itu banjir kritikan karena tersebarnya sebuah video yang menampilkan dirinya tengah berjoget dengan dua dokter koas.
Lantaran pakaian dokter yang mereka kenakan, video itu langsung menuai banyak sekali kontroversi.
Apalagi dengan caption di video yang berbunyi "Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin,"
Setelah mendapat banyak kecaman, Jerome akhirnya angkat bicara memberi penjelasan dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Instagram Story. Ia meminta maaf dan menjelaskan awal mula video itu dibuat dan diunggah hingga viral.
"Terkait permasalahan tentang konten memakai atribut dokter disertai teks pada video, aku mohon maaf. Waktu itu, kami (aku, Ekida, dan Farhan) selesai shooting konten youtube, lalu aku diajak untuk bikin konten dance di tiktok," tulis Jerome Polin dikutip Senin, 27 Februari 2023.
"Setelah selesai shooting dan pulang, temanku, Farhan, mengedit dan mengupload video tersebut di IG reels dan tiktoknya," tambahnya.
Jerome sudah membaca kalimat yang memicu hujatan tersebut. Saat itu, Jerome berpikir kalimat tersebut ditujukan untuk gerakan mereka yang ada dalam video yang memang tidak kompak.
Ia sama sekali tidak memiliki niat untuk menyinggung pihak manapun. Belajar dari hal ini, ke depannya Jerome akan bertindak lebih bijak.
"Waktu video itu terupload, aku memang sempat berkomentar karena melihat gerakan kami yang gak kompak di video tersebut. Aku sudah melihat teks yang ada di video itu juga dan aku pikir teks itu ditujukan untuk gerakan kami di video itu, sama sekali tanpa ada niat menyinggung hal lain. Farhan pun sudah melakukan klarifikasi dan permintaan maaf akan hal ini," tulisnya.
"Namun, terlepas dari hal ini, aku paham konten dan teks tersebut bisa menimbulkan banyak persepsi dan jadi banyak disalahartikan, terlebih lagi karena kami memakai atribut dokter. Aku bener-bener minta maaf untuk hal ini. Ke depannya, aku dan tim akan berusaha untuk lebih bijak dan hati-hati lagi," tutup Jerome Polin.