Berkiprah di musik campursari selama 30 tahun, Didi Kempot telah melahirkan lebih dari 700 lagu campursari berbahasa Jawa.
Bahkan, ada juga lagu campursari yang dibuat dalam versi Belanda dan Suriname berkat lagu hitsnya berjudul "Cidro".
Pelantun lagu Pamer Bojo ini memulai kariernya sebagai musisi jalanan alias pengamen pada 1984 di Surakarta. Dia bermain musik dengan bermodalkan kendang dan ukulele.
Sebelumnya Didi pernah mengadu nasib menjadi seorang seniman jalanan di Malioboro. Hingga pada 1988, Didi Kempot mulai hijrah ke Jakarta.
Dia mencoba rekaman di beberapa studio yang ada di Jakarta. Pada 1989 dia meluncurkan album pertamanya dengan lagu yang populer berjudul Cidro. Pada 1993, penyanyi asal Solo tersebut mulai tampil di luar negeri, tepatnya di Suriname.
Lagu Cidro pun digermari masyarakat Suriname. Tak lama setelahnya, Didi Kempot lanjut menginjakkan kakinya di benua Eropa.
Pada 1996, dia mulai menggarap dan merekam lagu berjudul "Layang Kangen" di Rotterdam, Belanda. Sukses dengan lagu Cidro, Didi Kempot mengeluarkan lagu Stasiun Balapan saat era reformasi.