Ia pun membekali Resika dengan sejumlah mantra-mantra yang harus diucapkan untuk Karin.
Tetapi mantra tinggal lah mantra. Jampi Resika tak ampuh mengusir roh jahat yang membayangi adiknya.
Sebaliknya, Karin malah melawan setiap kali ada orang-orang yang ingin "membersihkannya".
Belakangan, tidak hanya Karin yang mendapatkan gangguan tetapi juga ibunya, Marini. Ia tahu gangguan yang selama ini menghantui keluarganya memiliki hubungan dengan sebuah keris yang disimpan di dalam lemari antik peninggalan keluarga.
Marini juga yakin bahwa suaminya Hendri seharusnya mengerti bagaimana mengakhiri teror tersebut.
Hendri pun segera bergerak menyelamatkan keluarganya. Pada titik ini, jalan cerita mulai terasa jelas dan bermuara ke siapa orang yang berada di balik pekatnya misteri di dalam keluarga Hendri.
Beberapa kali ia berupaya membatalkan perjanjian gelapnya dengan iblis, namun sebanyak itu lah ia selalu gagal.
Tidak ada kata negosiasi soal persekutuan dan tumbal yang bersifat absolut. Akhirnya, film berdurasi 83 menit ini berakhir tragis dan meninggalkan pesan universal tentang betapa murahnya harga beberapa nyawa hanya demi mengejar gemerlapnya dunia.
"Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis" memang bukan lakon horor yang bertujuan membuat penonton kaget ketakutan, mengernyitkan alis dan dahi karena alur cerita, atau menghadirkan tafsir cerita yang terlalu jauh.