Jusuf Hamka Sambangi Wihara Dharma Bhakti di Hari Imlek Tahun Ini

Jusuf Hamka
Jusuf Hamka (Foto : YouTube/VDVC)

Antv – Politisi sekaligus pengusaha terkenal Jusuf Hamka kedapatan menyambangi Wihara Dharma Bhakti di kawasan Petak Sembilan Jakarta pada hari Imlek tahun ini, Minggu, 22 Januari 2023.

Sebagaimana diketahui, ia merupakan pengurus di tempat ibadah tersebut, meski dirinya sudah memutuskan mualaf sejak usia 24 tahun.

Pada kesempatan tersebut, pria yang kerap disapa Babah Alun ini mengungkap makna Imlek menurut dirinya.

"Ini kan satu kekayaan negeri kita, selain ada orang India juga merayakan, orang Tionghoa juga merayakan Imleknya, terus ada dari orang-orang lain juga merayakan satu tradisi. Imlek ini di seluruh dunia kan juga merayakan, ini bisa memperkaya budaya kita," Ujar Jusuf Hamka kepada awak media di Wihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Minggu, 22 Januari 2023.

Dengan adanya perayaan Imlek bisa memberi efek baik bagi masyakarat. Pasalnya, tak sedikit orang ikut berperan dalam hari raya ini.

"Jangan melihat sesuatu itu Imlek hanya milik orang Tionghoa, tapi harus melihat multiplier efeknya, bahwa banyak saudara-saudara kita yang muslim, yang nasrani ikut berperan serta dalam kegiatan Imlek ini," kata Jusuf Hamka.

 

img_title
Jusuf Hamka. (Foto: IntipSeleb/Tiya Sukmawati)

 

Lebih lanjut, Jusuf Hamka mengungkap bahwa perayaan Imlek ini bisa memberi dampak perekonomian karena banyak sekali toko-toko yang menjajakan barang-barang atau makanan khas Imlek di momen perayaan tersebut.

"Terutama dalam sektor ekonomi. Coba lihat yang dagang lampion, tidak semuanya orang Tionghoa, pernak-pernik Imlek yang dagang banyak orang-orang muslim," Ucap Jusuf Hamka.

"Kebetulan saya juga muslim saya juga pembina di Klenteng, jadi Imlek ini bisa menggerakan roda ekonomi. Jadi kalau ada pejabat-pejabat yang masih alergi, bahwa Imlek itu adalah miliknya Tionghoa, kita harus berpikir jernih karena sudah gak jamannya lagi, karena ini memperkaya dan menghidupkan roda ekonomi kita," sambungnya.

Jusuf Hamka juga mengatakan bahwa meski mayoritas masyarakat Indonesia bukan keturunan Tionghoa, kita tak semestinya memandang sebelah mata atau merasa “alergi” dengan perayaan Imlek.

"Kita lihat partisipasi teman-teman di kala Imlek, mereka bakar lilin, hidang-hidangan, buah-buahan, ini yang ternak siapa, ini yang ternak saudara-saudara kita, yang nanem saudara-saudara kita, yang bikin lilin siapa saudara-saudara kita, oleh sebab itu, kita gak boleh alergi ginian, karena bukan muslim terus kita alergi gak boleh, harus mendorong ini karena banyak teman-teman muslim yang ikut mendapatkan mata pencarian atau pekerjaan," pungkas Jusuf Hamka.