Antv – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami Venna Melinda hingga kini masih terus bergulir. Suami Venna, Ferry Irawan pun telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
Terkait kejadian itu, ibunda Verrel Bramasta ini pun akhirnya buka suara terkait kronologi kejadian saat ia berusaha kabur dari serangan fisik sang suami.
“Saya mau ambil handphone, handphone saya diambil. Saya mau ambil telepon hotel, telepon saya ditarik. Kemudian saya berhasil keluar. Qadarullah Allah yang membuat saya bisa lari sedemikian kenceng. Saya keluar ke koridor hotel, minta tolong, nggak ada yang nolongin,” ungkapnya dilihat dari video di akun Instagram @lambegosiip pada Jumat, 13 Januari 2023.
Didampingi oleh Hotman Paris Hutapea selaku kuasa hukumnya, Venna Melinda mengaku sempat bertemu dengan petugas kebersihan hotel yang melihatnya berdarah-darah.
Sayangnya, petugas tersebut tak bisa berbuat lebih lantaran Ferry Irawan memintanya untuk menjauh dari mereka.
Beruntung Venna sempat meminta tolong padanya untuk memanggil polisi sebelum akhirnya sang suami membawanya kembali ke kamar hotel.
“Di depan lift saya ketemu sama mbak-mbak bagian kebersihan, itu dia kaget ngeliat saya berdarah-darah dan memang pada saat itu Ferry menyuruh mbaknya mundur, makanya mbaknya mundur. Sebelum mundur saya bilang mbak tolong panggil polisi, tolong panggil polisi,” lanjutnya.
Sesampainya di kamar hotel, Venna Melinda masih berusaha untuk mengambil ponselnya untuk menghubungi siapapun yang bisa menolongnya. Tapi, Ferry Irawan kembali mendorongnya ke tembok.
Gagal meraih ponselnya, Venna pun lantas memberanikan diri menatap mata sang suami dan mengingatkan bahwa ia juga lahir dari seorang perempuan. Pada momen itu, ia berhasil membuat Ferry lengah.
“Habis itu saya kembali ke kamar saya ingat saya ngambil HP yang salah, yang nggak ada whatsapp. Kemudian saya ambil HP saya kemudian dia dorong lagi ke tembok dan di situ saya natap matanya saya bilang ‘inget Ferry, kamu punya ibu perempuan, kamu punya adik perempuan’ di situlah dia seperti tersadar, pupil matanya berubah,” jelasnya.
Tak ingin membuang kesempatan, Venna pun meraih ponselnya dan berhasil memencet asal di kontaknya hingga berhasil terhubung dengan Dedi Dahlan, Ketua DPD Perindo.
“Di situlah saya ada kesempatan untuk ngambil handphone, kemudian saya asal mencet, kepencet video call dan Mas Dedi Ketua DPD Perindo Itulah yang bisa melihat darah saya karena dia satu-satunya orang yang ngangkat dan di situlah Ferry tidak menyerang saya lagi,” sambungnya.
Venna Melinda menambahkan bahwa ia kecewa pada Ferry Irawan karena tak mengakui perbuatan KDRT-nya ketika pihak hotel bertanya soal kejadian sebenarnya.
“Dan yang bikin saya kecewa adalah begitu petugas hotel dateng dan ditanya kenapa ini pak Ferry, dan mas Ferry bilang ‘bukan saya pelakunya’ di situ saya kecewa,” pungkasnya.