Pacaran Serius dengan Bule Jerman, Nikita Mirzani: Dia Mau Mualaf

Nikita Mirzani dan Antonio Dedola
Nikita Mirzani dan Antonio Dedola (Foto : Instagram: @nikitamirzanimawardi_172)

AntvNikita Mirzani diketahui saat ini tengah menjalin hubungan asmara dengan seorang pria asing bernama Antonio Dedola. Saat ibu tiga anak itu menjalani persidangan, sang kekasih dengan setia selalu menghadiri sidang Nikita atas kasus dugaan pencemaran nama baik yang dialaminya.

Melihat ketulusan pria bule asal Jerman itu, Nikita Mirzani bahkan pernah mengungkap keseriusannya dengan kekasih barunya itu untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Rupanya Antonio pun juga memberikan respon yang sama seperti Nikita Mirzani.

"Dia (Antonio Dedola) mau mualaf," kata Nikita Mirzani kepada awak media, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, pada Kamis, 5 Januari 2023.

 

 

Menurutnya, keinginan sang kekasih menjadi mualaf merupakan bentuk dari keinginannya sendiri. Ia juga menyebut Antonio saat ini sedang mendalami ajaran Islam.

"Ya itu urusan dia sama Tuhan, bukan karena saya atau siapapun, itu karena dia sendiri. Dia juga belajar tentang agama Islam," tutur Nikita Mirzani.

 

img_title
Nikita Mirzani dan Antonio Dedola. (Foto: Instagram: @nikitamirzanimawardi_172)

Tak hanya itu, Nikita juga mengaku bahwa dirinya sudah mengenal dekat orang tua Antonio Dedola yang tinggal di Jerman.

"Dekat (dengan keluarga Antonio Dedola), papa mamanya insyaallah nggak ada halangan," ujar Nikita Mirzani.

Ketika ditanya mengenai kapan dirinya dan kekasihnya itu akan melanjutkan ke jenjang pernikahan, Nikita Mirzani mengatakan bahwa ia saat ini tengah menyelesaikan urusannya yang sempat tertunda karena harus mendekam di balik jeruji besi. Ia juga masih melihat jadwal dari anak-anaknya.

"Kalau sudah segera, ya segera banget, tapi tunggu dulu karena masih ada yang harus dikerjain, anak sekolah," terang Nikita.

Meski pernah mengalami kegagalan dalam rumah tangga sebanyak tiga kali, Nikita Mirzani mengungkap harapannya jika nanti menikah dengan Antonio Dedola .

"Haruslah jadi yang terakhir," pungkasnya.