Antv – Baru-baru ini viral kembali pernyataan Denada yang sempat mengalami kesulitan ekonomi lantaran sang anak menderita penyakit leukimia dan harus menjalani serangkaian perawatan intensif di rumah sakit Singapura.
Sebelum memutuskan berangkat ke Singapura untuk berobat, pedangdut tersebut telah mengetahui bahwa biaya yang ia keluarkan di negara tetangga akan jauh lebih mahal daripada di Indonesia.
“Kita sebelum berangkat emang sudah dikasih tau sama dokter yang ada di sini bahwa inget ya kalau misalnya ke Singapura itu berarti keluarga sudah harus expect bahwa di sana itu dua sampai tiga kali lipat lebih mahal daripada di Indonesia,” ungkapnya dilihat dari video di akun Instagram @lambegosiip pada Senin, 2 Januari 2023.
Di sisi lain, selama dua tahun masa pandemi Denada mengaku tak memiliki pekerjaan sehingga ia tak memiliki penghasilan tetap. Oleh sebab itu, ia terpaksa menjual barang-barang berharganya.
“Ya terpaksa harus jual-jual semua yang ada. Rumah, rumah di Bintaro itu juga sekarang lagi kita jual, mobil (dijual) itu aku pinjem mobil mama, jadi ya semua apapun yang bisa aku jual, tas branded kah, perhiasan kah, apapun,” katanya.
Walau demikian, ia tetap bersyukur karena masih memiliki barang berharga untuk dijual demi mencukupi pengobatan sang anak dan bertahan hidup di Singapura.
Meski tak mudah menjual barang-barang selama masa Pandemi Covid-19, ia mengaku kerap mendapat pertolongan dari Tuhan melalui tawaran-tawaran pekerjaan yang di luar dugaannya.
“Dalam hatiku, alhamdulillah aku masih ada barang-barang itu, kalau nggak ada barang-barang yang bisa dijual aku udah enggak tahu lagi deh gimana caranya bisa survive selama dua tahun ini. Walaupun ya megap-megap juga, karena bagaimana pun menjual apapun di masa pandemi itu gak gampang,” ujarnya.
“Ada aja, tiba-tiba ada. Allah selalu nunjukkin,” pungkasnya.
Video tersebut pun menjadi sorotan warganet. Banyak dari mereka yang membanding-bandingkan Denada dan Aldilla Jelita, istri Indra Bekti yang baru-baru ini mengadakan penggalangan dana untuk biaya pengobatan sang suami yang mengalami pendarahan otak.
"Dia perempuan, bertahun-tahun berjuang sendirian. Kadang di sela-sela jagain anak, dia tetep kerja. Bertahun-tahun ya, bukan seminggu dua minggu," komentar seorang warganet.
"Beda kelas sama tetangga, baru 4 hari dah buka penggalangan dana," kata warganet yang lain.
"Komen di akun sebelah malah disumpahin sama penggemarnya. Padahal cuma komen jual yang ada dulu, rumah, mobil, tanah, tas branded, perhiasan," imbuh warganet.
