Sudah Ada UU TPKS, Cinta Laura Ajak Masyarakat Konsisten Lawan Kekerasan Seksual

Cinta Laura
Cinta Laura (Foto : Instagram)

Antv – Artis Cinta Laura Kiehl diketahui telah didapuk menjadi Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia.

Terkait hal itu, Cinta mengajak masyarakat untuk melawan kekerasan seksual yang sudah mengakar di Indonesia. 

Adapun, ia menyatakan bersyukur dengan pengesahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual pada 2022 karena Indonesia punya aturan yang berpihak terhadap korban.

"Dengan aturan itu, korban bisa mendapatkan pendampingan hukum, fisik, dan mental supaya segera bangkit dan pulih," kata dia kepada wartawan, saat ditemui seusai pemutaran perdana film berjudul Scandal 2 (Love, Sex & Revenge), Senin, 28 November 2022.

 

img_title
Cinta Laura. (Foto: Instagram @claurakiehl)

 

Meski demikian, pengesahan UU TPKS, kata dia, tidak cukup untuk menekan hal yang sudah mengakar tersebut.

Menurutnya perlu dorongan untuk mensosialisasikan aturan itu ke semua instansi pemerintahan, kepolisian, dan kelompok masyarakat.

Ia mengatakan bahwa sosialisasi sangat penting untuk dilakukan, agar korban mendapat pendampingan yang tepat. Selain itu, lanjut dia, publik juga semakin memahami terkait apa itu kekerasan seksual.

Lebih lanjut, Cinta Laura mengatakan, masyarakat Indonesia masih membutuhkan waktu untuk mengerti soal apa itu kekerasan seksual dan bagaimana cara menanganinya.

Dia turut prihatin dengan maraknya obyektifikasi perempuan di televisi dan normalisasi berbagai bentuk pelecehan seksual.

"Harus konsisten menyuarakan isu ini untuk membantu korban," kata Cinta.

 

img_title
Cinta Laura. (Foto: Instagram: @claurakhiel)

 

Wanita 29 tahun itu berharap, isu melawan kekerasan seksual menjadi perbincangan sehari-hari dan tidak lagi tabu dibicarakan. Hal ini, lanjutnya, diperlukan untuk mengubah paradigma dan mengurangi kasus kekerasan seksual. 

Cinta Laura menyatakan sangat mengecam kasus kekerasan seksual yang kerap terjadi di Tanah Air, terlebih yang terjadi di perusahaan-perusahaan besar dan institusi pemerintahan. Pelakunya bahkan melibatkan orang dengan pendidikan dan status sosial yang baik.

"Kekerasan seksual jadi budaya. Ini masalah semua kelompok masyarakat," kata dia.

Diketahui, Cinta Laura merupakan wanita yang cukup vokal menyuarakan penolakan terhadap kekerasan seksual di kampus-kampus.

Dia juga kerap mengisi kegiatan di kampus di antaranya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Kristen Satya Wacana untuk berbicara tentang kekerasan seksual dan kesetaraan gender.