Tarazaga-Orero mengatakan bahwa dirinya terus mengirimi pesan jahat bahkan pada hari di mana ia muncul di rumah Harry Styles di London utara pada bulan Februari.
Sosok penguntit yang tengah berproses transisi menjadi seorang transgender itu menganggap Roycroft sebagai penghalangnya untuk mendapatkan akses bertemu dengan mantan anggota One Direction itu.
Namun, kini dirinya tengah ditahan di bawah perintah kesehatan mental. Tarazaga-Orero juga dalam masa penahanan di pengadilan.
Dalam sidang perdana di bulan September, dilaporkan bahwa Harry Styles terus menerus waspada dan takut akan diikuti oleh penguntit yang diketahui pernah memaksa masuk ke dalam rumah bintang asal London, pada saat itu Harry sedang berada di rumahnya.
Pada bulan Februari, Taragaza-Orero mendapatkan akses untuk memasuki perkarangan rumah Harry Styles setelah dirinya disalah artikan sebagai pekerja pengirim paket.
Kemudian, pada momen tersebut ia masuk ke dalam rumah dan melawan seorang pekerja konstruksi. Saat itu, ketika sang penguntit berhasil masuk, Harry Styles berada di lantai atas rumahnya.
Pengadilan Wood Green Crown mendengar penguntit itu akhirnya dipaksa keluar dari rumah setelah harus digotong dari tembok. Harry pertama kali bertemu dengan penguntitnya itu saat berada di halte bus pada 2019 dan menawarkan untuk membantunya, yang di mana pada saat itu ia berperan sebagai seorang tunawisma.