Antv – Kylie Jenner baru-baru ini membuat sebuah pengakuan jujur terkait tubuhnya setelah melahirkan anak keduanya yang berjenis kelamin laki-laki hasil hubungannya dengan rapper Travis Scott pada bulan Februari 2022.
Saat berada di reality show ia menceritakan bahwa dirinya mengalami baby blues pasca melahirkan anak keduanya tersebut.
Kylie bersama dengan kakak perempuannya, Kendall Jenner memberikan kabar terbaru tentang bagaimana mentalnya setelah melahirkan bayinya dengan Travis Scott.
“Ini sangat sulit bagi saya,” katanya kepada saudara perempuannya di acara itu, yang disiarkan di Hulu. “Saya menangis tanpa henti sepanjang hari selama tiga minggu pertama," lanjutnya dikutip dari VIVA, Selasa 8 November 2022.
"Saya menangis selama tiga minggu. Setiap hari, sampai saya berbaring di tempat tidur dan kepala saya akan sangat sakit. Itu hanya baby blues dan kemudian hilang. Saya juga mengalaminya dengan Stormi," ujarnya.
Namun, pasca melahirkan anak keduanya, ia merasa tidak mengalami depresi akan tetapi kondisinya saat itu sedang baby blues. Stormi adalah anak pertama Kylie dengan Travis Scott. Gadis kecil tersebut sekarang berusia empat tahun. Saudara perempuannya, Kendall Jenner menyebut depresi pasca persalinan sebagai "roller coaster emosional".
Kylie mengakui dia akan berbaring di tempat tidur karena sangat sakit. Dia menambahkan bahwa dia masih mengalami hari-hari buruk.
Untuk membantu menghibur adiknya, Kendall pun mengundangnya ke Vegas untuk menghadiri Grammy Awards.
Kylie mengatakan dia tidak siap menggunakan gaun meski merasa sangat percaya diri dengan tubuhnya.
"Seperti, saya melihat tubuh saya dan saya mencintai tubuh saya, payudara saya yang kendor, saya memeluk tubuh pasca persalinan saya," katanya.
Model asal Amerika itu mendapatkan pujian usai dirinya menceritakan tentang pengalamannya pasca melahirkan itu.
"Sangat senang dia membicarakan ini," kata salah satu pengguna media sosial.
"Bravo Kylie, depresi pasca persalinan tidak cukup dibicarakan," tambah lainnya.
"Saya senang Kylie Jenner berbicara tentang perjuangan pasca persalinan dan betapa sulitnya itu secara mental," kata yang lain.