Antv – Belakangan ini Chandra Liow mendapatkan komentar negatif dari warganet atas tuduhan dugaan abusive (kekerasan fisik atau psikis) kepada Indira Ayu Maharani, atau lebih dikenal dengan Inayma.
Beberapa waktu lalu Inayma membuat sebuah thread di akun Twitter-nya. Inayma mengklaim bahwa dirinya merupakan korban kekerasan saat menjalin hubungan diduga bersama Chandra Liow.
Inayma bahkan mengunggah beberapa bukti terkait sikap abusive Chandra Liow di akun Twitter-nya, sehingga membuat publik percaya. Bukti-bukti tersebut ternyata juga menyeret Andovi da Lopez, teman dekat Chandra Liow.
Tak mau namanya dicoreng, Andovi da Lopez akhirnya buka suara dengan mengungah video penjelasan dalam akun Instagram pribadinya.
"Gue, Andovi da Lopez akan membagi cerita dan perspektif dalam kasus ini (Chandra Liow-Inayma). Yang pasti, gue sangat amat mengecam tindakan abusive/kekerasan apapun di dalam suatu hubungan," ucap Andovi da Lopez secara tegas dalam akun Instagram pribadinya pada Kamis, 6 Oktober 2022.
"Gue tidak mengeluarkan opini publik apapun. Kenapa? Karena kita harus adil mendengarkan sisi Chandra dan Inay," tambahnya.
Dalam tuduhan Inayma itu, dilengkapi foto dua orang yang ditutupi stiker dan tercantum tanggal 24 Juni 2021, foto dua orang tersebut diduga adalah Chandra Liow dan Andovi da Lopez.
Melalui unggahan video diakun Instagramnya, Andovi da Lopez menjelaskan bahwa foto dua orang yang ditutupi sticker dengan latar belakang pantai itu diambil saat perayaan ulang tahun Andovi da Lopez. Foto tersebut diambil pada Januari 2020, bukan Juni 2021 saat Chandra Liow terinfeksi COVID-19.
Karena memberikan bukti yang palsu, Andovi da Lopez akhirnya menegaskan bahwa Inayma bisa terjerat hukum yang berat.
"Pemalsuan dan memanipulasi bukti adalah hal yang sangat berat dan punya konsekuensi nyata. Pada kenyataannya, kejadian terjadi pada 6-7 Januari 2020," jelasnya.
"Jikalau dia berani memalsukan bukti seperti ini, bayangkan bukti-bukti yang tayang sebelum dan setelahnya. Yang rugi dari kasus ini, bukan hanya Chandra Liow dan Inay, tetapi perempuan-perempuan yang benar-benar kena kasus abusive/kekerasan," ungkapnya.