Tahun 1560 Amy Robsart ditemukan tewas di dasar tangga, lehernya patah. Tragedi Amy ini bagaimanapun tak nyaman bagi Ratu Elizabeth I yang dianggap jatuh cinta dengan suami Amy, Robert Dudley.
Desas-desus dengan cepat menyebar, bahwa Elizabeth telah memerintahkan pembunuhan Amy. Namun, beberapa orang percaya bahwa Amy ingin bunuh diri atau bahwa dia memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya (kanker yang telah menyebar ke tulangnya) yang membuatnya lebih mungkin untuk melukai dirinya sendiri.
3. Keluarga Kerajaan Sebenarnya Bukan Keturunan Bangsawan?
Ratu Elizabeth II adalah cicit dari Ratu Victoria yang merupakan putri dari putra keempat Raja George III, Edward, Duke of Kent. Bahwa sang Ratu adalah keturunan dari Victoria tidak perlu dipertanyakan lagi. Tetapi sejak hari kelahiran Victoria, ada pertanyaan tentang garis keturunan kerajaan Victoria.
Beberapa orang percaya ayahnya bukan Edward, melainkan "teman" ibu Victoria. Dua alasan (atau haruskah mengatakan kondisi yang diturunkan secara genetik): Victoria adalah anggota pertama keluarga kerajaan yang memiliki anak dengan hemofilia dan Raja George III adalah anggota terakhir yang didiagnosis menderita porfiria. Keluarga kerajaan saat ini menolak untuk menuruti spekulasi semacam itu.
4. Paman Ratu Victoria Membunuh Pelayannya?
Pangeran Ernest Augustus, Adipati Cumberland (kemudian Raja Hanover) adalah saudara laki-laki dari ayah Ratu Victoria. Pada bulan Mei 1810 pelayannya, Joseph Sellis, ditemukan tewas dengan lehernya dipotong di kediamannya di rumah Duke.
Akhirnya memutuskan bunuh diri, tetapi banyak yang percaya bahwa Duke yang menggorok leher Joseph, entah karena marah atau cemburu romantis atau bahkan mungkin untuk membela diri. tidak mungkin kebenaran pernah diketahui.