Antv – Alvin Faiz dituduh tak becus mengurus Pondok Pesantren Az-Zikra. Tak lama setelahnya, seorang santri membeberkan sifat aslinya sebagai pemimpin pesantren. Seperti apa kisahnya?
Beberapa hari yang lalu, publik dihebohkan dengan unggahan Instagram Hanny Kristianto.
Dalam unggahan tersebut, Hanny menyindir dan menyudutkan sosok Alvin Faiz. Hanny menyebutkan Pondok Pesantren Az-Zikra sedang di ambang kehancuran.
“Sejak wafatnya @kh_m_arifin_ilham Azzikra semakin menuju kehancuran! Pembangunan dan kejayaan Azzikra tidka lepas dari rahmat Allah, Wasilah Allah melalui Ustadz @adihidayatofficial dan para ulama serta jamaah,” tulis Hanny pada caption unggahan tersebut.
Tak tanggung-tanggung, ia langsung menyindir Alvin. Ia bahkan menyebutnya belum layak menjadi seorang pemimpin.
“Saya adalah donatur dan jamaah @kh_m_arifin_ilham demi Allah saya bersaksi @alvin_411 BELUM PANTAS dan BELUM LAYAK memimpin Azzikra!” ungkap Hanny, dikutip dari Lambe Turah.
Unggahan tersebut kini memang telah dihapus. Namun, warganet telah terlanjur membaca pernyataan Hanny. Sejak itu, Alvin menjadi sasaran kritik dan kecaman warganet.
Hingga saat ini, Alvin belum memberikan pernyataan atau konfirmasi tentang tuduhan tersebut ke media.
Namun, di tengah kehebohan yang terjadi seorang santri Pondok Pesantren Az-Zikra buka suara. Santri bernama Yasir ini membeberkan sosok Alvin Faiz sebagai pemimpin di pesantren.
Dilansir dari Cumicumi, Yasir menyebutkan bahwa Alvin mampu mengajarkan hal-hal positif dan mengingatkan para santri untuk terus menebarkan amalan baik kepada sesama.
“Beliau selalu mengajarkan hal-hal positif kepada kami. Dan juga selalu mengajarkan kepada kita untuk selalu mengamalkan amalan-amalan sunah yang diwasiatkan kepada kami dari almarhum,” ungkap Yasir, dikutip dari Cumicumi.
Menurut Yasir, rumor buruk tentang Alvin Faiz sebagai pemimpin Az-Zikra belum tentu benar. Ia dan santri lainnya pun bertekad untuk menjaga nama baik pondok pesantren mereka.
“Sebenarnya yang diomongkan di luar itu belum tentu benar juga. Soalnya kami di sini selalu diajarkan yang baik-baik dan tidak mungkin juga hal-hal di luar itu,” tutur Yasir.
“Karena kami sebagai santri juga menjaga nama baik Az-Zikra,” sambungnya.
