Antv – Sebelum wafat, Ratu Inggris Elizabeth II terakhir terlihat di depan umum pada hari Selasa, 6 September 2022. Saat itu dia menyapa politisi Liz Truss di Balmoral, istananya di Skotlandia dan menunjuk Truss sebagai Perdana Menteri.
Dilansir dari Today Jumat, 9 September 2022 upcara yang dilakukan secara tradisional berlangsung di Istana Buckingham di London, tetapi ratu berusia 96 tahun itu tetap berada di Balmoral karena masalah mobilitas.
Foto-foto dari acara tersebut menimbulkan kekhawatiran karena Ratu Elizabeth tampak lemah dan tampaknya sangat bergantung pada tongkatnya.
Perubahan Warna Tangan
Pengamat terfokus pada tangan kanan sang ratu yang tampak berwarna ungu. Perubahan warna kulit tampak seperti memar, kata Dr. ML Stevenson, dokter kulit di NYU Langone.
Itu bisa jadi karena senile purpura, kata koresponden medis senior NBC News Dr. John Torres.
"Seiring bertambahnya usia, kulit dan jaringan ikat di bawahnya menjadi lebih rapuh sehingga bahkan benjolan kecil pun dapat menyebabkan jenis memar ini," kata Stevenson, dikutip dari laman Today, Jumat, 9 September 2022.
Sekitar 10 persen orang lanjut usia memiliki kondisi ini, menurut penelitian. Istilah yang lebih umum untuk kondisi itu sekarang adalah solar purpura, karena biasanya terjadi di lengan bawah dan punggung tangan, yang merupakan area yang sering terkena sinar matahari.
Dokter sering juga melihat memar semacam ini setelah pasien diambil darahnya atau dipasang infus untuk cairan dan hidrasi, tambah Dr. Natalie Azar.
Menggunakan tongkat
Tongkat ratu tampaknya menjadi alat bantunya di foto tersebut.
“Tongkat digunakan untuk dukungan ekstra ketika seseorang lebih lemah dan memiliki masalah keseimbangan dan berisiko jatuh, tetapi (itu) juga dapat digunakan jika ada cedera ekstremitas bawah dan orang tersebut perlu menjaga tekanan penuh dari diberikan kaki," kata Torres.
"Tapi ngomong-ngomong ratu memegang tongkat di satu foto, sepertinya itu digunakan untuk tujuan keseimbangan," tambahnya,
Penggunaan tongkat masuk akal mengingat usia sang ratu yang sudah lanjut, kata Azar. Ratu juga menjalani dua operasi lutut untuk tulang rawan yang robek, jadi sangat mungkin dia menderita osteoartritis di kedua lututnya, tambahnya.
Kesehatan ratu berada di bawah pengawasan ketat dalam beberapa bulan terakhir. Pada Oktober 2021 lalu, dia dirawat di rumah sakit semalam dan disarankan untuk mengubah gaya hidupnya, termasuk mengambil tanggung jawab kerajaan yang lebih sedikit dan mengurangi kebiasaan minum alkohol di malam hari.
Bulan berikutnya, ia mengalami keseleo punggung dan melewatkan sebuah acara di London.
Februari 2022, ia tertular COVID-19 dan hampir tidak terlihat di depan umum hingga Mei. Kemudian bulan Juni yang menandai perayaan Platinum Jubilee-nya, dia menghadiri beberapa acara tetapi harus melewatkan acara-acara lain karena ketidaknyamanan yang dia alami.
Baru-baru ini, dia melewatkan acara olahraga tercinta di Skotlandia minggu lalu dan kurang dari 24 jam sebelum kematiannya, dia harus membatalkan pertemuan dengan Dewan Penasihatnya yang terdiri dari penasihat resminya.
