Antv – Sebagai salah satu diva kebanggaan Tanah Air, kemampuan vokal seorang Reza Artamevia tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. Suaranya yang berkarakter membuat penggemarnya tetap setia mendengarkan lantunan lagu-lagu indahnya.
Untuk menghasilkan vokal yang baik, rupanya ia memiliki teknik khusus. Ia lantas memadukan ilmu-ilmu tajwid dalam membaca Al-Qur’an dan teknik vokal pada umumnya.
Hal tersebut berangkat dari pengamatannya terhadap banyak penyanyi dengan karakter vokal yang kuat berasal dari latar belakang agama Kristen yang terbiasa dengan paduan suara gereja. Dari situlah ia akhirnya bertekad untuk membuktikan bahwa dengan latar belakang seorang Muslim, ia juga bisa bersaing dengan mereka.
“Kan yang terkenal banyak sekali yang vokalnya kuat itu emang dari choir (paduan suara) gereja terus jadi penyanyi gitu kan. Terus aku tuh dalam hati bilang aku ingin buktiin juga bahwa dengan background mengaji juga bisa menjadi penyanyi yang baik,” ungkapnya pada Angelina Sondakh dilihat dari video di kanal Youtube Keema Entertainment pada Selasa, 6 September 2022.
“Dan sampai saat ini tuh aku masih belajar, nyanyi tuh aku nggak pernah berhenti belajar sampai saat ini. Dan akhirnya juga aku belajar lagi, aku gabungkan ilmu membaca Al-Qur’an, tajwid, makhraj, itu semua diterapkan di nyanyi,” sambungnya.
Lebih lanjut, mantan istri Adjie Massaid itu menjelaskan bagaimana proses penerapan ilmu tajwid dalam teknik-teknik vokalnya, mulai dari pengucapan, dan lain sebagainya. Sejak menerapkan teknik tersebut, Reza merasa vokalnya jadi jauh lebih indah.
“Nah kalau misalkan di hukum bacaan idzhar itu kan pengucapannya harus jelas, semua pronounce-nya, semua itu diterapin gitu,” terangnya.
“Itu manfaatnya indah banget pada saat kita menyanyi. Begitu aku kombinasikan ilmu nyanyi dengan ilmu membaca Al-Qur’an itu ternyata menurut aku itu jadi lebih indah,” lanjutnya.
Menurut penuturannya dalam video tersebut, Reza terbersit untuk memadukan ilmu membaca Al-Qur’an dengan teknik vokal karena menyadari bahwa suara orang yang mengumandangkan adzan, bersholawat, dan mengaji bisa terdengar indah meski tanpa instrumen musik. Hal itu lantas mendorongnya untuk mengkombinasikan kedua ilmu tersebut.
“Kan umumnya orang menyanyi itu indahnya kalau pakai musik, umumnya. Tapi ada kan yang tanpa musik tapi terdengar indah, apa coba? Adzan, melantunkan shalawat, ngaji. Itu kan indah tanpa musik. Berangkat dari situlah akhirnya terus diterapin,” tandasnya.