Ernest Prakasa Sindir Keras Rencana Baru DPR: Lahan Korupsi!

Ernest Prakasa
Ernest Prakasa (Foto : Instagram)

Antv – Ernest Prakasa sering mengemukakan pendapatnya tentang banyak hal di media sosial, salah satunya tentang peristiwa politik Tanah Air. Seperti apa keluh kesahnya kali ini? 

Ernest Prakasa merupakan sutradara terkemuka yang telah merilis cukup banyak judul film, seperti Ngenes dan Cek Toko Sebelah. Film-filmnya ini pun kerap menuai pujian dari publik. 

Ia sendiri merupakan artis yang sering aktif di media sosial. Ia sering membagikan konten-konten tentang keluarga sampai pekerjaannya di bidang perfilman. 

Tak hanya itu, ia juga sering membahas isu-isu sosial sampai politik di media sosial miliknya. Bahkan, baru-baru ini ia menyindir keras pihak-pihak DPR RI.

Melalui media sosial Twitter, Ernest mengkritik keras DPR RI yang mencetak kalender dari APBN 2022. Anggarannya pun tak main-main, hampir mencapai Rp1 miliar!

Protesan Ernest ini berawal dari cuitan dari akun Twitter @asumsico. Akun tersebut mengumumkan rencana baru DPR RI itu.

img_title
Ernest Prakasa. (Foto : Instagram @ernestprakasa)

 

“DPR RI kembali menganggarkan Rp955 juta untuk mencetak kalender melalui APBN 2022 saat ini. Daftar anggaran tersebut tertulis di laman lpse.dpr.go.id,” tulis @asumsico pada 29 Agustus.

“Namun, belum ada keterangan lengkap terkait berapa jumlah kalender yang dicetak serta kapan akan dibuat,” lanjutnya. 

Begitu kabar ini beredar, netizen heboh melakukan aksi sindir dan protes. Salah satunya Ernest. Ia menuliskan kritik pedas tentang bagaimana uang pajak rakyat dijadikan bahan korupsi pejabat.

Selain itu, sutradara film Imperfect ini tak habis pikir dengan rencana DPR RI. Pasalnya, di era modern seperti ini seseorang bisa mendapatkan kalender digital gratis di gawai masing-masing. 

“Lihat bagaimana uang pajak kita dijadikan lahan korupsi, padahal sekarang kalender udah ada di hape,” tulis Ernest Prakasa, dikutip ANTV Klik dari akun Twitter @ernestprakasa.

img_title
Sumber Foto Instagram @ernestprakarsa. (Foto : )

 

Sejumlah netizen pun setuju dengan pendapat Ernest. Mereka menyayangkan DPR RI yang akan menggunakan APBN untuk hal seperti itu.

“Mungkin ini kalender yg ada tgl ulang tahun bpk/ibu pejabatnya,” komentar seorang netizen.

“Sumpah, rumah gua aja terakhir beli kalender di tahun 2017,” komentar netizen.

“Ya ini pejabat udah gak takut pas disumpah jabatan sewaktu pelantikan. Bancakan teros, lanjutkan. Azab didunia dan akhirat untuk setiap pertanggungjawaban menanti,” komentar netizen lain.