Tak Lagi Ateis, Ini Kisah Noe Letto Putuskan Anut Agama Barunya

Noe Letto
Noe Letto (Foto : )
Generasi saat ini mungkin masih ingat dengan Letto, band yang terkenal dengan lagu Ruang Rindu dan Sandaran Hati mereka. Namun, apa kamu tahu kalau vokalisnya, Noe, pernah menjadi seorang ateis? 
Letto adalah salah satu band terkenal pada zamannya, yaitu pada era 2000-an. Sejumlah lagu sukses mereka sering ditayangkan di program-program musik saat itu.Lama tak terdengar, kini muncul kabar mengenai Noe alias vokalis dari band ini. Dulu ia sempat menjadi sorotan karena mengaku ateis, tetapi saat ini ia telah berpindah keyakinan.Sebagai informasi, alasan Noe menjadi ateis karena ia merasa tidak dapat menemukan ajaran agama yang baik.“Saya pernah ateis dalam keadaan sadar,” ungkap Noe, dikutip dari Intip Seleb pada Rabu, 27 Juli 2022.Kemudian Noe menyatakan pemikiran yang membuatnya menjadi ateis. Hal ini ia sampaikan melalui video di kanal YouTube Cahaya untuk Indonesia.“Saya melihat daging di badan saya, ini milik saya atau bukan? Oh ternyata dari luar. Saya makan, jadi daging ke tubuh saya,” ujar pria bernama asli Sabrang Mowo Damar Panuluh ini.“Pengetahuan, oh saya dengar dari lingkungan, masukan dari bapak, kemudian saya akuisisi,” sambungnya.Setelahnya, Noe melakukan riset agar ia dapat memilih keyakinan yang akan ia anut.“Semua yang saya miliki adalah saya akuisisi. Dari sampean (Tuhan) itu yang mana? Makanya saya kemudian me- reset semua,” kata Noe.Noe kemudian menemukan titik di mana dirinya memutuskan untuk menganut agama lain. Bukan lagi karena pengaruh orang lain, melainkan ketika ia sedang dalam masa sulit.Dilansir dari Intip Seleb, saat itu Noe menjadi gelandangan di luar negeri, tepatnya Kanada. Khawatir tak dapat bertahan hidup lebih lama, Noe memutuskan untuk tinggal di masjid.“Karena pikirannya ‘wah mati nih kalau nggak bertahan’. Akhirnya mampir ke masjid,” ungkap Noe.Kemudian, Noe meminta izin untuk tidur di masjid. Ia diizinkan, malah turut dipinjamkan kasur lipat dan bantal.“Saya bilang numpang tidur di sini boleh? Oh boleh. Dikasih kasur lipat dan bantal,” kenang vokalis band Letto ini.Karena tinggal di masjid, Noe dapat menyimak ceramah dan kajian dari seorang Syekh. Penasaran, Noe memutuskan untuk bertanya tentang setan."Saya bertanya kepada Syekh. Benar nggak Tuhan maha adil? Karena saya melihat agama adalah sebuah sistem, valid,” kata Noe.
“Tidak ada pernyataan yang berlawanan, kalau setan berkembang biak, punya anak kemudian satu detik kiamat dan belum melakukan dosa apapun, dia masuk neraka atau surga?" kata Noe, mengulang jawaban dari sang Syekh. "Seandainya setan berkembang biaknya membelah diri gimana? Jadi makhluk yang baru pun melakukan dosa seperti makhluk sebelumnya,” sambung Noe.Noe mengaku merasa tertampar mendengar jawaban tadi Syekh saat itu. Ia berpikir bahwa kemampuannya dalam memahami agama bukan dari limitasi agama, melainkan pemahaman dan data yang dia miliki.Sejak itu, Noe memutuskan untuk menganut agama Islam. Ia merasa bahwa jawaban dari Syekh menggunakan logika dan terdengar masuk akal.