Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan atau yang lebih dikenal dengan sapaan Denada, selama beberapa tahun belakangan jarang terdengar kabarnya. Pasalnya, Denada fokus merawat Aisha Aurum di Singapura sejak sekitar 4 tahun yang lalu.
Kepada ANTVKlik, Denada ungkap dirinya mengalami kesulitan ekonomi saat di Singapura kala tidak bekerja ditambah dengan kondisi pandemi Covid-19 saat itu.
Denada mengaku saat itu sisa saldo di rekeningnya sekitar Rp200 ribu, padahal dirinya harus membiayai perawatan kemoterapi yang terbilang cukup mahal untuk Aisha.
“Tapi permasalahnnya aku di sana dan pekerjaan aku ini kan butuh aku secara fisik ada di sini gitu, ya temen-temen yang masih kaya dunia entertainment ngga ada bikin event, tapi kan temen-temen yang ada di sini di dunia entertainment masih bisa di tivi, masih bisa ambil job apa gitu kan ya, kalau aku di sana kan ngga bisa, paling sekali-sekali online," jelas Denada ditemui di studio ANTV di sela syuting program Kopi Pas Tenan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, Denada bekerja di Singapura untuk menambah penghasilan. "Aku makanya beruntung banget aku ngambil sertifikasi dan akhirnya jadi instruktur zumba karena itu sedikit banyak juga bisa menjadi tambahan penghasilan sampinganku lah istilahnya sebagai instruktur zumba, karena aku bisa ngajar dan di sana secara virtual gitu jadi, pake zoom gitu ngajar, dan untuk suatu keadaan dimana lagi keadaan pandemi, aku ngga ada penghasilan sama sekali tapi tinggalnya di Singapura kayamya kalau sampai duit di ATM itu tinggal segitu itu bukan suatu hal yang aneh gitu kan,” tambah Denada.Saat ini, Denada kembali aktif di dunia hiburan tanah aor. Meski begitu, putri sulung pasangan Emilia Contessa dan Rio Tambunan dilanda dilema karena meninggalkan Aisha di Singapura.
“Satu-satunya yang bikin berat yang masih bikin nangis jikalau aku ada di Indonesia itu adalah Aisha gitu, karena aku kangen sama dia, karena aku tahu dia sebenernya ngga mau aku ada di sini, maunya kan dia aku selalu dekat sama dia, terus pas aku mau pulang ke sini pun dia nangis, karena dia ngga mau aku pulang ke sini gitu, dan ya itu yang bikin berat dan aku nangis kangen sama dia itu, lagi diem-diem gitu nangis gitu, tapi itu aja rasa bersyukurku itu ya gimana ya mas ngerasain 2 tahun ngga kerja, 2 tahun ngga bisa kerja, ngga bisa ke Indonesia terus akhirnya tiba-tiba bisa gitu kan haah rasa bersyukurnya itu Masya Allah banget gitu,” ungkap Denada.
Sementara itu, Denada juga menyampaikan kebahagiaannya saat Aisha sudah mendapatkan kesempatan bersekolah. Anak pertamanya buah pernikahan dengan mantan suaminya, Jerry Aurum itu kini telah duduk di kelas 2 SD di Singapura meski dikatakan telat dengan usia Aisha yang sekarang sudah menginjak umur 9 tahun.
“Dia lompat ke kelas 2 itu karena dia waktu selama dia menjalani kemo dan belum boleh sekolah, dulu kita bikin yang namanya sekolah ibu di rumah, jadi setiap hari aku sama dia belajar di rumah satu jam satu jam satu jam, eeh belajarnya itu cuman matematika, Bahasa Inggris, mengaji, dan akhirnya itulah hasil belajar kami itu di sekolah ibu, sekolah-sekolahan kami di rumah itu yang aku tunjukkin ke pihak sekolah, hanya untuk meyakinkan pihak sekolah bahwa dia bisa kok dia mengikuti pelajarannya, karena kita selama dia ngga boleh sekolah kita melakukan hal-hal di rumah untuk membuat dia untuk tetap keep-up dengan pelajaran yang sekiranya sesuai dengan umurnya dia gitu, akhirnya dikasih kelonggaran untuk bisa masuk ke kelas 2 iya,” tutur Denada.
Rencananya, Denada akan kembali ke Singapura di akhir bulan Mei bertemu sang buah hati. Sebelum kembali ke Singapura, Denada mengungkapkan bahwa dirinya harus menyiapkan pesanan Aisha.
“Macem-macem, ada dress, ada segala tiara, ada euugh segala macem deh pokoknya anak-anak yang seusia dia gitu, dan ya udah itu aku siapin, sekarang udah pesen juga gitu, dan dia tiap hari telepon juga ditanyain itu, gimana ibu udah beli belum, udah pesen belum barang-barang aku, udah aku bilang udah tenang aja gitu,” tutup Denada.
Bagus dan Yodya | Jakarta