ANTV Beri Penghargaan Nakes, Dul Djaelani Sebut Nakes Berhak Dapat Apresiasi

Dul Djaelani. (Foto: Instagram @antv_official)
Dul Djaelani. (Foto: Instagram @antv_official) (Foto : )
Penyanyi sekaligus pencipta lagu, Dul Djaelani menyebut tenaga kesehatan (nakes) berhak mendapat apresiasi dalam menanggulanggi pandemi Covid-19. Ini disampaikan Dul saat mengisi acara “Demi Raga Yang Lain: Tribute to Nakes” yang disiarkan ANTV.
ANTV menghadirkan acara spesial bertajuk “Demi Raga Yang Lain: Tribute to Nakes” Sabtu (19/3/2022) malam. Program ini sebagai apresiasi kepada para tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan menghadapi pandemi Covid-19. Dan bisa jadi, ANTV satu-satunya yang memberikan penghargaan kepada nakes.Putra ketiga musisi Ahmad Dhani dari pernikahannya dengan Maia Estianty, Dul Djaelani menyambut positif acara yang diselenggarakan ANTV. Menurut Dul, sudah sepantasnya nakes mendapat penghargaan.“Bagi saya acara ini adalah acara yang sepantasnya dibuat untuk menghargai nakes yang layak untuk dibuatkan sebuah acara atau sebuah kegiatan aktivitas yang memang menghargai seluruh nakes di Indonesia,” jelas Dul Djaelani ditemui di Studio ANTV di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (19/3/2022) malam.Dul berkata demikian bukan tanpa alasan. Pria kelahiran Agustus tahun 2000 melihat perjuangan keluarganya yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Ia berjuang menghadapi Covid-19.“Kalau kita melihat kebelakang sedikit perjuangan nakes luar biasa karena kan keluarga saya juga ada yang nakes itu saya ingat awal-awal Covid sepupusaya, om saya dokter sehari itu infus 10 pasien, ngimana dengan yang lain tugasnya lebih berat. Jadi bagi saya acara ini memang pantas bagi mereka bagi nakes yang berhak mendapatkan apresiasi yang sebesar-besarnya dalam menangani kesehatan masyarakat Indonesia yang termasuk saya pribadi,” ucap Dul.Konser “Demi Raga Yang Lain: Tribute to Nakes” dimeriahkan aktris ternama tanah air yakni Maia Estianty, El Rumi, Dul Jaelani, Fatin, Sara Fajira, Ndarboy Genk, Stevan Pasaribu, Budi Doremi dan Andika Mahesa. Doni Permana dan Andi Isworo I Jakarta