Mengenal Lebih Dekat JPO Pinisi Jakarta, Ada Nama Pahlawan Kesehatan

JPO Pinisi Jakarta. (ANTV/ Wulan)
JPO Pinisi Jakarta. (ANTV/ Wulan) (Foto : )
Bertambah lagi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang unik dan menarik di Jakarta. Namanya JPO Karet Sudirman atau lebih dikenal dengan sebutan  JPO Pinisi.
Dinamakan JPO Pinisi, lantaran jembatan yang terbentang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat ini memilki desain seperti kapal pinisi. Dirancang dengan konsep modern dan terbuka, JPO Pinisi ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya.ANTVKlik pun tak ingin ketinggalan untuk menjajal langsung JPO Pinisi yang bikin Jakarta makin keren ini, pada Selasa, (15/3/2022). Sudah banyak yang tahu pasti, kalau JPO Pinisi tak hanya dirancang untuk penyebrangan orang tapi juga untuk memfasilitasi pesepeda.Hal tersebut karena selama ini pesepeda yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman kesulitan untuk menyebrang kecuali di ujung utara Bundaran HI atau di Bundaran Senayan. Dengan adanya JPO Pinisi ini, para pesepeda pun menjadi dimudahkan. Karena itu, JPO ini bisa disebut juga dengan JPOS yang artinya Jembatan Penyebrangan Orang dan Sepeda.Para pesepeda bisa menyebrang melalui JPO ini  dengan menggunakan lift terlebih dahulu. Uniknya dari lift tersebut adalah ukurannya yang besar berkapasitas 3000 kg, dapat menampung 30 orang atau 8 sepeda.Tak hanya untuk pesepeda, lift tersebut juga dikhususkan bagi disabilitas, lansia, dan ibu hamil. Adapun jam operasional lift dari pukul 08.00 WIB s/d 20.00 WIB.Keunggulan lain yang dimiliki JPO Pinisi adalah adanya ruang berkumpul atau yang disebut Anjungan Pandang yang menjadi spot favorit masyarakat. Dinamakan Anjungan Pandang, sebab dari sini masyarakat bisa memandang kemegahan Jakarta.Anjungan pandang menjadi spot favorit masyarakat untuk berfoto maupun swafoto dengan latar belakang pemandangan gedung gedung megah di Jakarta.Namun untuk berada di Anjungan Pandang ada ketentuan khusus. Ada kamera tersembunyi dan sensor beban pada anjungan untuk melihat jumlah pengunjung yang berada di tempat tersebut. Sebab demi keamanan, maksimal hanya 50 pengunjung yang boleh berada di atas anjungan.Sedangkan untuk pesepeda yang ingin menuju Anjungan Pandang dapat memarkirkan sepedanya terlebih dahulu. Tempat parkir sepeda disediakan di sisi kanan kiri di bawah tangga sebelum menuju ke Anjungan Pandang.Didesain terbuka agar lebih terasa (udaranya), jembatan ini juga dibangun sebagai gmonumen penghargaan bagi 37 tenaga kesehatan yang gugur saat menghadapi pandemi Covid-19. Nama-nama pahlawan kesehatan tersebut diukir di galeri apresiasi tepat di ujung tangga kedua sebelum memasuki kawasan anjungan.Keberadaan galeri apresiasi ini sebagai bentuk rasa hormat dan penghargaan untuk tenaga kesehatam yang menjadi pertahanan terakhir untuk menyelamatkan sesama.Dengan segala keunikan dan daya tariknya, JPO Pinisi yang baru diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis, 10 Maret 2022 itu pun langsung ramai pengunjung. Tak hanya dari DKI, banyak juga pengunjung dari luar Jakarta yang sengaja datang karena penasaran dengan JPO yang viral tersebut.“Kita ngegowes aman nyaman, bahagia, view bagus, kita foto-foto, kita iriin (teman-teman) yang gak ikut, setelah kita posting banyak yang kesini,” ujar perwakilan dari Komunitas Pesepeda Gowes Asyik Condet Cijantung dengan kompak.“Emang sengaja pengen kesini, kesannya sangat menarik buat selfie selfie. Kita sukanya dari desainnya ini ya kapal pinisi,” tutur Steffi, salah seorang pengunjung dari Bogor.Nah kalau dari yang luar kota saja sudah pernah ke JPO Pinisi, Kamu yang di Jakarta sudah belum datang ke sini?Dan, sebagai bentuk apresiasi kepada tenaga kesehatan (Nakes), ANTV menghadirkan konser Demi Raga Yang Lain, Tribute To Nakes, Sabtu (19/3/202) mulai jam 20.30 WIB, live di 2 lokasi berbeda yaitu Studio ANTV dan Wisma Atlet.[caption id="attachment_510751" align="alignnone" width="506"] Konser Demi Raga Yang Lain, Tribute To Nakes. (Foto: Instagram @antv_official) Konser Demi Raga Yang Lain, Tribute To Nakes. (Foto: Instagram @antv_official)[/caption]
Restu Wulandari & John Bosco | Jakarta