Britney Spears menumpahkan uneg-unegnya di Pengadilan Tinggi Los Angeles setelah bungkam 13 tahun lamanya. Britney Spears menuding sang ayah, Jamie Spears mengekang hidupnya.
Di persidangan, Britney Spears didampingi pengacaranya, Samuel D Ingham III menyebut Jamie Spears mengontrol kehidupannya dari berbagai aspek termasuk segi finansial.
Dikutip dari reuters, Britney mengaku tidak senang. Ia merasa trauma, marah, dan tidak bisa tidur.
Perempuan kelahiran Desember 1981 mengutarakan pendapatnya kepada Hakim Brenda Penny di Pengadilan Tinggi Los Angeles, Rabu, 23 Juni 2021 waktu Amerika Serikat selama kurang lebih 20 menit.
Britney Spears mengatakan dipaksa menjalani rehabilitasi kesehatan mental yang menelan biaya 60 ribu dollar Amerika sebulan setelah membatalkan rencana pertunjukan di Las Vegas awal 2019. Britney Spears tidak tampil sejak akhir 2018.
Menurut Britney, sang ayah seharusnya tidak lagi memegang
conservatorship atas dirinya.
Pelantun tembang “Toxic” ingin mengakhiri conservatorship sang ayah yang telah membelit hidupnya selama 13 tahun atau sejak 2008.
Bersamaan, di luar gedung pengadilan, penggemar Britney Spears berkumpul dan memberi dukungan kepada idolanya.
Sebagai bentuk dukungan kepada penyanyi “Stronger”, mereka ada yang berpakaian pink dan memegang plakat "Free Britney".
[caption id="attachment_474077" align="alignnone" width="959"] Pendukung Britney Spears di luar gedung pengadilan. (Foto: Reuters)[/caption]
Diketahui, terakhir kali, Britney berbicara kepada hakim Mei 2019. Kala itu, sidang berlangsung tertutup untuk umum. Kini, Britney ingin semua orang mendengar dan mengetahui keinginannya.
Jamie Spears mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibacakan pengacara bahwa dia menyesal melihat putrinya menderita dan kesakitan. Jamie mengaku sangat mencintai dan merindukan Britney.
Britney Spears Tuding Sang Ayah, Jamie Spears Kekang Hidupnya
Kamis, 24 Juni 2021 - 14:24 WIB